Studi yang dilakukan Murdoch Childrens Research Institute, Victoria, Australia ini melibatkan 1.244 ibu baru di enam RS bersalin di Melbourne. Bulan ke 3,6,12, dan 18 pasca melahirkan mereka diminta mengisi kuisioner. Sebanyak 78% ibu kembali berhubungan intim pasca 3 bulan melahirkan.
Dari seluruh peserta, 49% menjalani persalinan normal dan dua per tiganya menjalani prosedur episiotomi (merobek perineum untuk memperlebar jalan lahir). Hampir 11% dari wanita yang bersalin normal, kelahiran bayi mereka dibantu dengan vakum sedangkan 11% lainnya dibantu dengan forsep.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun, pada wanita yang menjalani operasi caesar atau kelahiran normal dengan bantuan vakum melaporkan dirinya merasakan nyeri dua kali lipat, bahkan ketika mereka bercinta 18 bulan setelah melahirkan," tutur salah satu peneliti, Ellie McDonald, dikutip dari Daily Mail, Sabtu (24/1/2015).
Meski Ellie menegaskan belum bisa mengambil kesimpulan bagaimana efek operasi caesar dan persalinan normal dengan bantuan vakum membuat wanita merasakan nyeri lebih parah, tapi tetap harus diperhatikan perawatan klinis pada ibu-ibu yang baru melahirkan. Setidaknya perlu dilakukan langkah agar tidak terjadi komplikasi pasca bersalin, demikian diungkapkan Ellie.
"Studi ini memberi bukti bahwa ada hubungan erat antara prosedur bersalin dan luka pada perineum dengan rasa nyeri saat kembali berhubungan intim. Diharapkan, studi selanjutnya bisa menemukan cara untuk meminimalisir nyeri saat bercinta setelah melahirkan," tutur Patrick Chien, wakil editor-in-chief British Journal of Obstetrics and Gynaecology menanggapi hasil studi ini.











































