Hal itu disampaikan dr Boy Abidin SpOG dalam talkshow Prenagen Pregnancy Educational Journey yang diselenggarakan Pregnagen di Ballroom Hotel Trans Luxury, Jalan Gatot Subroto, Bandung, dan ditulis pada Minggu (15/3/2015).
Setelah proses pembuahan terjadi, sel telur akan bergerak ke rongga rahim dan akan menempel. "Proses implantasi atau menempelnya calon janin di dinding rahim ini akan ditandai dengan peningkatan hormon HCG," ujar Boy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi hormon tersebut berfungsi untuk menguatkan janin sebelum nantinya plasenta terbentuk," katanya.
Baca juga: Jaga Kenaikan Berat Badan Saat Hamil, Jika Berlebihan Bahayakan Janin
Kondisi yang seringkali disebut dengan 'ngidam' ini biasanya terjadi hingga kehamilan memasuki minggu ke-12."Setelah janin menempel kuat, fungsi perlindungan akan diambil alih plasenta, dan rasa mual pun akan berangsur hilang," tutur Boy.
Karena itu, ibu hamil yang merasakan mual tak perlu khawatir karena rasa mual tersebut merupakan indikasi kehamilan sehat dan nanti akan berangsur hilang seiring bertambahnya usia kehamilan. "Semakin tinggi hormon, maka janin semakin kuat. Jadi mual heboh pun tak perlu khawatir, itu tandanya kehamilannya sehat," jelasnya.
Boy menganalogikan seperti halnya menanam jagung, di mana biji yang ditanam perlu dipupuki hingga akhirnya tanaman keluar akar dan kuat. "Setelah akar keluar dan kuat, kita kan tinggal merawat dengan menyirami. Tapi sebelum itu kita kan pupuki dulu," terang Boy.
Untuk mengurangi rasa mual yang dialami, ibu hamil sebaiknya makan dalam porsi lebih kecil namun sering. Jangan lupa perhatikan nutrisi dan gizi makanan yang masuk.
"Bisa konsumsi susu dengan rasa yang enak dan sesuai selera ibu hamil supaya nutrisi tetap terpenuhi," sarannya.
Kegiatan Prenagen Pregnancy Educational Journey sendiri merupakan rangkaian roadshow edukasi untuk para orang tua di 10 kota. Setelah Bandung, roadshow edukasi ini akan digelar berturut di Kota Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Surabaya, Makassar, Pontianak, Medan, Palembang dan Jakarta.
Product Manager Kalbe, Sianne Permana mengatakan dengan teknologi dan kemudahan memperoleh informasi selama ini masyarakat telah mendapatkan banyak informasi seputar kehamilan dan menyusui."Tapi dengan mudah dan beragamnya, kadangkala kita menjadi bingung dan menimbulkan kekhawatiran, mana yang benar. Acara ini hadir sebagai arahan," katanya.
Baca juga: Kisah-kisah 'Heroik' di Balik Turunnya Angka Kematian Ibu di Gorontalo (Tya Eka Yulianti/Nurvita Indarini)











































