Pakar kesehatan kandungan dr Poornima Ramakrishna menyebutkan bahwa dalam masa kehamilan memang sah-sah saja jika wanita tetap ingin bekerja. Namun ia tetap harus mengingat bahwa ada janin yang juga harus diperhatikan kebutuhannya.
"Sesibuk apapun saat bekerja, tetap makan minimal tiga kali sehari dengan asupan kaya nutrisi. Jangan lupa sayuran dan buah-buahan. Jangan lupa juga untuk meminum vitamin yang sudah diberikan oleh dokter," tutur Ramakrishna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena wanita hamil cenderung cepat lapar, sediakan juga camilan sehat di meja kerja. Beberapa pilihan di antaranya jagung, keju, telur rebus dan buah. Kondisi gula darah yang rendah pada wanita hamil rentan membuatnya merasa mual.
Hindari juga begadang atau memaksakan diri lembur di kantor. Penuhi jam tidur Anda sebisa mungkin dalam rentang 7-8 jam per malamnya. Cukup tidur di malam hari sangat penting untuk memastikan aliran darah yang lancar bagi bayi dan membantu mencegah pembengkakan.
"Tetap lakukan olahraga ringan, misalnya dengan berjalan-jalan di sekitar kantor. Ini akan membantu mengurangi kemungkinan pembekuan darah, varises dan pembengkakan pada kaki," pesan Ramakrishna.
Seperti dikutip dari berbagai sumber pada Senin (6/7/2015), penting juga bagi wanita hamil untuk tidak merokok dan hindari sejauh mungkin paparan asap rokok dari perokok pasif. Paparan asap rokok berlebihan pada wanita hamil dapat menimbulkan risiko aborsi, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan kematian bayi.
Baca juga: Meski sedang Hamil, Ibu Tak Harus Berhenti Menyusui si Kecil Kok
(ajg/up)











































