Terbayang begitu beratnya pekerjaan mereka yang harus berbagi jalan dengan pengguna jalan lainnya. Tak jarang mereka harus bertemu dengan pengguna jalan lain yang tidak memerhatikan keberadaan mereka.
"Setidaknya mereka bisa lebih aware sama kita. Mending diklakson sih daripada nggak dilihat terus kita yang kena (ditabrak)," ujar salah satu kurir sepeda dari jasa pengiriman Westbike Messenger Service (WMS) Jakarta, Adi Utomo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka itu sering kehilangan konsentrasinya di jalan gara-gara main handphone. Sekarang kan banyak yang begitu, mobil juga," tambah Adi.
Kondisi serupa juga dialami Tasya, kurir sepeda wanita satu-satunya di WMS Bandung. Ia merasa bahwa kesadaran pengguna jalan pada pesepeda masih sangat kurang.
"Kadang kita diklakson mulu. Nggak usahlah diklakson banyak-banyak, orang kita juga ada di paling kiri," tutur Tasya.
Kesadaran akan pentingnya keselamatan saat berkendara diharapkan para kurir sepeda ini bisa meningkat pada masyarakat Indonesia, agar tidak ada lagi kejadian kecelakaan yang melibatkan pesepeda.











































