Hari Sepeda Sedunia, Butuh Lebih Banyak Fasilitas Parkir yang Layak

Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pertama kalinya menetapkan 3 Juni 2018 sebagai hari sepeda sedunia atau World Bicycle Day. Sepeda dianggap sarana transportasi yang ramah lingkungan sekaligus menyehatkan.

Sayangnya, dalam keseharian ada banyak sekali tantangan yang harus dihadapi para pesepeda. Mulai dari minimnya jalur khusus sepeda, hingga sulitnya menemukan fasilitas parkir sepeda di tempat-tempat umum.

Di Jakarta, fasilitas parkir sepeda sebenarnya sudah lebih mudah ditemukan. Di berapa pusat perbelajaan seperti Central Park dan Grand Indonesia misalnya, parkir sepeda yang cukup layak bahkan disediakan tak jauh dari lobi.

"Nah itu dia, yang seperti itu kudu diperbanyak," kata Adhiet dari KOSKAS, Komunitas Sepeda Kaskus.

Namun di beberapa tempat lainnya, parkir sepeda masih ditempatkan asal-asalan. Kalau hanya jauh mungkin tidak terlalu jadi masalah, karena akan menambah ekstra pembakaran kalori dengan jalan kaki. Tetapi kadang-kadang, lokasinya sangat mojok, kumuh dan kurang pengawasan. Atau bahkan tidak ada parkiran sepeda sama sekali.

Baca juga: PBB Tetapkan 3 Juni Hari Sepeda Sedunia, Ini Manfaat Gowes Bagi Tubuh

Tak kalah penting, keamanan di jalan raya juga perlu mendapat perhatian. Ketua Umum B2W Indonesia, Poetoet Soedarjanto mencatat sepanjang Mei 2018 sudah ada 4 kecelakaan yang melibatkan pendengara sepeda. Hingga pertengahan 2018 ini, catatan Poetoet menunjukkan sudah ada 12 pesepeda terlibat kecelakaan di jalan raya, 9 di antaranya meninggal dunia.

"Semoga ke depannya di Indonesia lebih banyak lagi fasilitas bagi pesepeda, seperti jalur khusus, rambu-rambu pendukung, parkiran sepeda, dan sebagainya," harap Adhiet.

Catatan tentang kecelakaan yang dialami pengendara sepeda di berbagai tempat di Indonesia. Foto: B2W Indonesia

Baca juga: Gowes Jadul di Hari Bersepeda Internasional

(up/up)