Ditemui oleh detikHealth di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2018), pria dengan tinggi badan 180 cm ini menuturkan sebenarnya semua orang bisa melakukan gerakan tersebut.
"Semua orang bisa baik cewek maupun cowok, karena itu sebenarnya gerakan fleksi ekstensi, kontraksi dan relaksasi ya," ungkap Agung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita lagi kontraksiin itu akan membentuk keras, tetapi kita relaksasikan itu mengendor. Mengeras mengendor, mengeras mengendor, itu bentuk otot sebenarnya, otot dada. Jadi bukan goyang otot apa, itu otot dada kita kerasin kendorin, kerasin, kendorin," imbuhnya.
"Kalau lama kelamaan jadi di luar kepala, jadi kalau dulu kan di-pause sekarang dikendorin, keseharian akhirnya bisa sambil ngobrol udah bisa kayak gini (menggerakkan dadanya naik dan turun) bisa kiri kanan, kiri kanan," katanya sambil mencontohkan gerakkannya.











































