Sisi Ilmiah Carb Rinsing, Memuntahkan Air Minum ala Pemain Bola

Jakarta - Berkumur lalu membuang airnya di tepi lapangan seolah sudah jadi kebiasaan bagi para pemain sepakbola profesional. Namun, apakah secara ilmiah hal tersebut memang memiliki efek positif bagi sang pemain? Berikut penjelasannya.

Dikutip dari The Guardian, sebuah studi yang dipublikasi oleh European Journal of Sport Science memperlihatkan bahwa perilaku yang disebut-sebut sebagai Carb Rinsing ini dapat meningkatkan kemampuan lari dan jarak seorang atlet. Dari 12 orang pria yang melakukan penelitian, terlihat bahwa Carb Rinsing ini mampu menambah kecepatan lari dan jarak lari seseorang sampai dengan 10 meter.

Prinsipnya, air yang masuk ke mulut lalu dikeluarkan lagi akan memanipulasi sinyal ke otak. Cadangan karbohidrat yang seharusnya dimetabolisme lebih lama, jadi lebih cepat karenanya.

Tapi hasil penelitian lain memperlihatkan hasil yang berbeda. Penelitian dari Greek and South African scientists memperlihatkan bahwa Carb Rinsing tidak memiliki efek yang berpengaruh pada atlet, terutama pada olahraga yang memerlukan stamina yang panjang.

Baca juga: Demam Piala Dunia? Ini Manfaat Bermain Sepak Bola untuk Kesehatan

Diyakini, air yang membasahi mulut akan memanipulasi sinyal di otak agar lebih cepat memetabolisme karbohidrat. Hmmm benar nggak ya? Foto: Getty Images

Sedangkan dikutip dari Shape, sebuah studi yang dilakukan oleh Medicine & Science in Sports & Exercise pada tahun 2016 memperlihatkan bahwa atlet sepeda yang melakukan Carb Rinsing justru mengalami penurunan performa. Mereka memperkirakan bahwa Carb Rinsing membuat kerja otak dan tubuh menjadi lebih berat sehingga mengurangi performa sang atlet.

Baca juga: Ronaldo Hingga Messi, Para Bintang Sepakbola yang Muntahkan Air Minumnya

Tonton juga 'Diet Vegan, Rahasia Meghan Markle Tetap Bugar':

[Gambas:Video 20detik]

Dokter yang menangani timnas sepakbola wanita Indonesia di Asian Games 2018, dr Grace Joselini, punya pandangan sendiri soal Carb Rinsing. Ia meyakini secara teori memang ada sisi ilmiahnya, tetapi soal mendapatkan energi dengan cara tersebut ia tak begitu yakin.

"Kalau untuk ibaratnya sensasi ke otak mungkin, tapi tentu tidak menyediakan asupan energi untuk pemain," katanya kepada detikHealth.

"Sports drink atau sports bar yang gampang penyerapannya. Saat pertandingan berlangsung lebih ke sports drink," tutupnya, soal sumber energi yang lazim dipakai para atlet.

Bagaimana dengan kamu, pernahkah melakukan hal serupa saat main bola? Tuliskan di kolom komentar, alasan kamu menyemburkan air minum.

Baca juga: Awas, Suka 'Kumur-kumur' Minuman Kemasan Bisa Rusak Gigi

(up/up)