"Bambu merupakan local renewable material, bisa dipanen umur 4 tahun, memiliki serat memanjang dan sejajar, bambu material penyerap getaran terbaik dibanding semua material yang biasa digunakan untuk rangka sepeda," kata Singgih Susilo Kartono, desaigner sepeda bambu Spedagi, saat dihubungi detikHealth, Senin (14/1/2019).
Meski demikian, tidak dipungkiri kalau sepeda yang berbahan bambu ini juga punya beberapa kekurangan sehingga di bagian tertentu harus disambung dengan bahan lain, seperti metal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mengenal Sepeda Bambu yang Dipakai Jokowi |
"Kekurangan bambu ada pada karakternya yang cenderung lebih lentur dibanding material lainnya, hal ini bisa direduksi dengan desain kerangka yang benar dan sambungan antar bambu yang kuat. Spedagi menggunakan sambungan metal untuk bagian lugs-nya (sambungan antar batang bambu), namun di dalam batang bambu sendiri murni bambu," tambahnya.
Namun soal daya tahan, sepeda bambu ini ternyata awet dan tahan lama. Bisa dipakai hingga 10 tahun jika tidak ada kerusakan yang berarti.
"Sekarang sudah ada yang pakai 3 tahun, dipakai harian. Sepanjang lapisan clear tidak terkelupas, bisa di atas 10 tahun," pungkasnya.
Dalam sebuah acara deklarasi baru-baru ini, Jokowi menggunakan sepeda bambu Spedagi Gowesmulyo. Sepeda ini dirancang untuk jarak pendek dan jalan rata.
Tonton juga video 'Gaya Sepedaan Jokowi Saat Naiki Panggung Deklarasi':












































