Berkat Patah Hati, Ivan Kabul Sulap Perut Buncit jadi 'Roti Sobek'

Jakarta - Patah hati jangan sampai bikin kamu terpuruk lama. Sama seperti Ivanaldy Lie Kabul atau biasa dikenal dengan Ivan Kabul, ia yang kala itu patah hati iseng meminta bantuan dari Google.

"Kalau kita patah hati yang keluarkan pertama kali cari yang baru, itu sulit kan. Yang kedua adalah melakukan kegiatan yang positif," kata Ivan saat ditemui Rabu (27/3/2019), usai acara jumpa pers 'The New L-men of the Year 2019', di kawasan Jakarta Selatan.

Dibanding cari pelarian lain yang justru merusak diri misalnya dengan merokok, Ivan lebih suka untuk berbagi hal-hal positif bagi banyak orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan background aku sebenarnya pendidikan, aku punya youth center, bimbingan belajar dan aku setiap hari ketemu anak muda. Okelah bimbingan belajar pasti ngurusin urusan pembelajaran sekolah mereka cuma kan kadang-kadang dinamisnya tuh banyak. Kadang ada anak-anak datang nangis, 'kenapa kamu?' 'abis diputusin pacar', ya ini aku ngerasa ini sebagai titipan yang di atas yang mempertemukan aku dengan anak-anak muda," ujar Ivan.

Ivan sadar, kegiatannya selama ini sudah menyentuh bagian mind dan soul. Tapi kalau bicara soal kesehatan, ada satu bagian lagi yang ia rasa belum ia sempurnakan yakni body atau tubuh. Saat itu, ia pun perlahan untuk mengubah gaya hidup sehatnya menjadi lebih sehat.

Dari dulu pria kelahiran Jakarta, 28 Mei 1992 ini memang seorang pemain tenis. Akan tetapi ia sadar ternyata ada otot-otot lain yang belum terlatih sehingga ia membutuhkan latihan lain. Selain itu, ia juga mengatur pola makannya.

"Awalnya sih sengsara, itu kan baunya menggoda banget ya. Pas orang udah masak astaga! Kenapa harus ini. Tapi setelah setahun aku jalanin aku berasa, yang ilang pertama kali itu perut. Kalau dulu ya aku nggak bohong sempat buncit juga, sempet ya kalau di tempat umum harus tahan napas lah haha," akunya seraya tertawa.

[Gambas:Instagram]

"Tetapi intinya setelah aku mulai dari keisengan dan ternyata berdampak, aku jadi wah ternyata sesuatu yang sederhana itu bisa punya dampak yang luar biasa. Akhirnya aku pertahanin. Mengenai istirahat juga sama," tuturnya.

Dari sana ia pun tergerak untuk mengikuti salah satu kompetisi kebugaran dan dinyatakan sebagai pemenang dari kompetisi tersebut.

"Sebenarnya gini, kalau ngomongin gaya hidup sehat dan ditanya 'Van, emang pas lo ikutan (kompetisi-- red) lo udah jalanin gaya hidup sehat?' relatif menurut saya. Menurut saya sudah lumayan sehat tapi menurut yang lain bisa jadi nggak begitu doang," ujarnya.

"Setiap orang nggak sesehat-sehatnya pasti ada bagian kita menjalani gaya hidup sehat lah. Pastilah, walaupun belum semuanya tapi pasti ada lah. Tapi tantangannya bagaimana kita setiap hari demi hari kualitas hidup sehat kita meningkat," tutupnya.

(ask/up)