Hal ini dikeluhkan juga oleh Nurfatia, salah satu warga saat berkegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan Sudirman. Walau ia tiba pagi dan seharusnya bebas asap kendaraan, ia mengaku saat berolahraga napasnya menjadi tidak nyaman.
"Iya (nggak nyaman). Tadi ke taman-taman juga ada kayak kabut, kirain kabut tahunya polusi. Ini biasanya pakai masker sih, soalnya kadang hidung gatel kalau tertutup debu," ungkap warga Jakarta Timur ini saat berbincang dengan detikHealth, Minggu (28/7/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pengunjung CFD Sudirman-Thamrin merasa perlu pakai masker karena khawatir akan polusi udara. Foto: Frieda Isyana Putri/detikHealth |
Kualitas udara di Jakarta juga sudah menjadi perhatian Fatna, salah satu teman Nurfatia. Bahkan ia juga mengunduh aplikasi AirVisual, dan terkejut melihat angka tersebut. Sempat ia merasa sedikit bingung untuk berangkat CFD karena takut udara yang kotor.
Mereka berharap untuk mengatasi polusi udara di Jakarta mulai dari masyarakat hingga pemerintah ikut terlibat. Dari beralih menggunakan kendaraan umum yang lebih murah dan mudah dan mengurangi kendaraan pribadi, hingga memperbanyak penanaman pohon.
"Ini (di sekitar area CFD) juga banyak pohon tapi nggak adem, kalah sama gedung-gedungnya. Berharap pemerintah bisa memperbanyak pohon-pohon ya. Dan filter-filter seperti yang di Jepang, untuk pabrik dan kendaraan umum biar nggak menyumbang polusi," pungkas Fatna.
(frp/up)












































Beberapa pengunjung CFD Sudirman-Thamrin merasa perlu pakai masker karena khawatir akan polusi udara. Foto: Frieda Isyana Putri/detikHealth