Tanggapan positif antara lain disampaikan oleh Agus, salah seorang pendiri komunitas pecinta skuter freestyle FS_Ina. Menurutnya, keberadaan skuter atau otopet elektrik sebagai transportasi adalah hal yang baik meski butuh edukasi bagi pengguna agar tak menyalahi aturan.
"Saya pribadi mendukung keberadaan otoped listrik di sini karena mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Sama seperti halnya di beberapa negara Asia lainnya," kata Agus pada detikcom, Jumat (15/11/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komunitas Freestyle Scooter Indonesia. Foto: Nurul Khotimah/detikHealth |
Dihubungi terpisah, anggota FS_Ina yang lain, Fariz juga mengatakan bahwa kehadiran skuter listrik sebagai alat transportasi memang punya risiko. Soal keamanan, awareness akan keselamatan dan keamanan penggunaan baginya tetap harus diperhatikan.
"Awareness buat safety harus diperhatikan, sih. Jangan ugal-ugalan, harus aware sama surrounding, dan ikutin juga peraturan," jelasnya.
Fariz juga mengatakan untuk lebih berhati-hati terkait gas dan rem pada skuter listrik. Sama halnya dengan motor matik, pengguna skuter listrik juga bisa saja salah menekan rem menjadi gas.
Aksi akrobatik seorang freestyler di atas skuter. Foto: Nurul Khotimah/detikHealth |
(up/up)












































Komunitas Freestyle Scooter Indonesia. Foto: Nurul Khotimah/detikHealth
Aksi akrobatik seorang freestyler di atas skuter. Foto: Nurul Khotimah/detikHealth