"Sepeda kalau Rp 50 juta sekali mengayuh langsung hilang ya," kata Sri Mulyani sambil tertawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memilih Brompton sebetulnya karena lebih simpel saat digunakan. Sepeda ini mudah dilipat dan fashionable. Kita jadi lebih mudah kampanye hidup sehat dengan bersepeda, termasuk dengan eksplore lokasi tertentu atau piknik," kata Baron.
Meski berkualitas, Brompton adalah sepeda dengan harga yang tidak murah. Menurut Baron harga sebetulnya relatif, karena masih banyak sepeda lain yang harganya lebih mahal daripada Brompton.
"Harga relatif ya, kalau mampu ya dibeli. Kita beli bukan karena gengsinya tapi kegunaan sepeda. Ada banyak sepeda yang harganya berkisar Rp 50-100 juta dan bukan Brompton," ujar Baron.
(up/up)











































