"Sepeda mahal ya? Saya punya sepeda biasa saja harganya. Terus ada juga yang kemarin hits banget tuh yang Brompton, sama yang biasa saja Polygon yang buatan lokal," kata Sandi, ditemui usai mengikuti lomba lari di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara, Minggu (15/12/2019).
"(Rasanya) sama saja sih," jawabnya saat ditanya perbedaannya selain harga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bromp-Pi menjadi sebutan populer untuk sepeda lipat Element Pike. Sepeda lokal ini punya tampilan mirip sepeda mahal 'Brompton' namun harganya jauh lebih terjangkau. Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth |
Menurut Sandi, pemilihan sepeda mahal atau murah turut dipengaruhi oleh tren dan kebutuhan. Salah satunya untuk bersosialisasi, misalnya saat bergabung dengan komunitas.
"Kadang-kadang kita kalau mau diajak komunitas, sepedanya disamain," jelasnya.
Selain harga, jenis sepeda juga berpengaruh menyesuaikan kebutuhan. Di pasaran, ada banyak jenis sepeda untuk berolahraga seperti road bike untuk kebut-kebutan, mountain bike ataupun downhill untuk lintas alam, dan sepeda lipat untuk gowes santai.
"Hampir nggak ada bedanya sih. Memang kalau sepeda lipat aku pakai Brompton, tapi kalau sepeda yang biasa road bike aku pakai Polygon," jelasnya.
(up/up)












































