Subarna mengaku, awalnya ia bersepeda karena disarankan oleh dokter. Subarna pernah jatuh dari motor yang menyebabkan masalah pada tulang belakangnya, namun ia tidak melakukan pemeriksaan ke dokter, hanya diurut saja.
"15 tahun kemudian ternyata ada saraf yang terganggu, jalan nggak normal efeknya tungkai kaki lemah. Dokter saran harus olahraga dan yang paling baik sepeda untuk mengayuh kaki tungkai saya biar kuat. Dan harus menurunkan berat badan," cerita Subarna kepada detikcom, Sabtu (7/12/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepeda Fnhon Foto: dok. pribadi Subarna |
Akhirnya, Subarna kini menjadikan aktivitas bersepeda sebagai moda transportasinya sehari-hari ke kantor dengan jarak 10-12 kilometer. Bahkan bersepeda bisa membuat berat badan Subarna turun hingga 11 kilogram.
"Awalnya seminggu sekali pas weekend. Awalnya untuk kesehatan, sekarang jadi hobi sampai gabung komunitas," imbuhnya.
Mengingat harga sepeda Fnhon yang berkisar Rp 20 jutaan, saat ditanya apakah khawatir atau tidak sepedanya hilang atau dibegal, Subarna pun mengaku ada kekhawatiran akan hal itu.
"Mau beli minum habis sepedaan takut hilang atau dibegal. Sepeda dibawa masuk, dilipat, ditenteng, nggak mungkin diparkir di pinggir jalan," pungkasnya.
(wdw/wdw)












































