Senin, 30 Des 2019 10:27 WIB
5 Alasan Banyak Pesepeda 'Ogah' Pakai Jalur Sepeda

Topik Hangat
Bersepeda Taruhan Nyawa
Jakarta - Kecelakaan mobil vs pesepeda di Jl Sudirman beberapa waktu lalu terjadi bukan di jalur sepeda. Faktanya, sehari-hari memang banyak pesepeda yang 'ogah' memanfaatkan jalur yang tersedia.
Ada sejumlah alasan yang bisa membuat jalur sepeda kurang diminati oleh pesepeda.
1. Tidak selalu aman
Dikutip dari Cyclingweekly, alasan utama pesepeda butuh jalur pesepeda adalah untuk meningkatkan keamanan. Namun dalam kenyataan, berada di jalur sepeda tidak selalu lebih aman.
Dicontohkan, saat melintas di persimpangan, pesepeda yang ingin lurus akan menghadapi situasi sulit ketika ada kendaraan bermotor yang memotong jalannya untuk berbelok. Tak lain karena posisi jalur sepeda selalu ada di jalur lambat, yakni paling kiri.
2. Susah untuk steril
Demi menjaga jalur sepeda tetap steril, ada larangan bagi pengemudi kendaraan bermotor untuk masuk ke jalur sepeda. Bahkan di Jakarta, ada denda Rp 500 ribu bagi yang melanggar.
Faktanya, sulit menemukan jalur sepeda yang benar-benar steril. Bahkan di beberapa tempat, jalur berwarna hijau ini kerap dipakai sebagai tempat parkir.
3. Banyak lubang air
Kenyamanan melintas di jalur sepeda juga kerap terganggu oleh lubang-lubang pembuangan air yang selalu ada di sisi jalan paling pinggir. Sepeda jenis roadbike dengan tapak roda sangat kecil sangat rawan terperosok bila tidak berhati-hati.
4. Butuh cepat
Banyaknya hambatan di jalur sepeda juga berhubungan dengan kesulitan untuk melaju lebih cepat. Ketika ada pesepeda yang lebih lambat, pesepeda yang lebih cepat terpaksa harus keluar jalur karena ukuran jalur sepeda yang hanya sekitar 1,5 meter kurang memungkinkan untuk menyalip dengan aman.
5. Menyatu dengan trotoar
Desain jalur sepeda yang menyatu dengan trotoar juga membuat banyak pesepeda ogah melaju di jalurnya. Setiap kali melewati jalur yang tidak rata karena melewati perlintasan kendaraan, pesepeda harus melambat dan tak jarang harus turun dan sedikit mengangkat sepedanya untuk naik-turun trotoar.
Simak Video "Pertumbuhan Pesepeda di Masa Pandemi Bikin Komunitas Sepeda Gembira"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Ada sejumlah alasan yang bisa membuat jalur sepeda kurang diminati oleh pesepeda.
1. Tidak selalu aman
Dikutip dari Cyclingweekly, alasan utama pesepeda butuh jalur pesepeda adalah untuk meningkatkan keamanan. Namun dalam kenyataan, berada di jalur sepeda tidak selalu lebih aman.
Dicontohkan, saat melintas di persimpangan, pesepeda yang ingin lurus akan menghadapi situasi sulit ketika ada kendaraan bermotor yang memotong jalannya untuk berbelok. Tak lain karena posisi jalur sepeda selalu ada di jalur lambat, yakni paling kiri.
![]() |
2. Susah untuk steril
Demi menjaga jalur sepeda tetap steril, ada larangan bagi pengemudi kendaraan bermotor untuk masuk ke jalur sepeda. Bahkan di Jakarta, ada denda Rp 500 ribu bagi yang melanggar.
Faktanya, sulit menemukan jalur sepeda yang benar-benar steril. Bahkan di beberapa tempat, jalur berwarna hijau ini kerap dipakai sebagai tempat parkir.
![]() |
3. Banyak lubang air
Kenyamanan melintas di jalur sepeda juga kerap terganggu oleh lubang-lubang pembuangan air yang selalu ada di sisi jalan paling pinggir. Sepeda jenis roadbike dengan tapak roda sangat kecil sangat rawan terperosok bila tidak berhati-hati.
![]() |
4. Butuh cepat
Banyaknya hambatan di jalur sepeda juga berhubungan dengan kesulitan untuk melaju lebih cepat. Ketika ada pesepeda yang lebih lambat, pesepeda yang lebih cepat terpaksa harus keluar jalur karena ukuran jalur sepeda yang hanya sekitar 1,5 meter kurang memungkinkan untuk menyalip dengan aman.
![]() |
5. Menyatu dengan trotoar
Desain jalur sepeda yang menyatu dengan trotoar juga membuat banyak pesepeda ogah melaju di jalurnya. Setiap kali melewati jalur yang tidak rata karena melewati perlintasan kendaraan, pesepeda harus melambat dan tak jarang harus turun dan sedikit mengangkat sepedanya untuk naik-turun trotoar.
![]() |
Simak Video "Pertumbuhan Pesepeda di Masa Pandemi Bikin Komunitas Sepeda Gembira"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Topik Hangat
Bersepeda Taruhan Nyawa