Pesan untuk Pegowes yang Ugal-ugalan dan Suka Bergerombol

Maraknya tren bersepeda di satu sisi membawa pesan positif bahwa makin banyak orang peduli dengan gaya hidup sehat. Di sisi lain, banyak pesepeda pemula yang perilakunya di jalan raya cukup meresahkan.
Beberapa perilaku yang kerap ditemui di jalanan antara lain bergerombol hingga memakan separuh badan jalan. Ada juga yang tidak tertib di lampu merah, misalnya tetap melaju dan mengagetkan pengendara dari arah lain.
Terkait hal itu, praktisi kedokteran olahraga dr Andhika Raspati, SpKO mengingatkan pentingnya keamanan bersepeda. Secara khusus dr Dhika mengingatkan pesepeda yang gowes pada malam hari. Selain pakai helm, ia mengingatkan untuk melengkapi diri dengan pencahayaan baik lampu maupun reflektor agar mudah dilihat oleh pemakai jalan yang lain.
"Safety jangan lupa," pesan dr Dhika dalam perbincangan live di channel YouTube BNPB, Minggu (5/7/2020).
![]() |
Sementara itu, ketua Bike to Work (B2W) Indonesia Poetoet Soedarjanto menekankan bahwa sesama pengguna jalan harus sadar pentingnya saling berbagi. Tertib berkendara adalah salah satu bentuk saling menghargai.
"Niatkan selalu bahwa kita tidak mau celaka, dan kita tidak mau mencelakakan orang lain karena perbuatan kita di jalan raya. Caranya bagaimana? Patuhi aturan lalu lintas," tegas Poetoet.
Tak kalah penting, selalu patuhi protokol kesehatan saat bersepeda. Jika harus bergerombol, usahakan tidak lebih dari 5 pesepeda dengan tetap saling jaga jarak dan tidak terlalu banyak nongkrong setelahnya.
"Yang benar-benar direkomendasikan solo riding sekarang," kata dr Dhika.
Simak Video "KuTips: Tips Bersepeda di Jalan Raya yang Perlu Kamu Tahu! "
[Gambas:Video 20detik]
(up/naf)