Sejumlah tempat kebugaran mulai kembali dibuka. Dokter mengingatkan, gym atau pusat kebugaran termasuk tempat-tempat dengan risiko tinggi penularan virus Corona COVID-19.
Bukan saja karena berada di ruangan tertutup dengan sirkulasi udara terbatas karena menggunakan pendingin ruangan, tetapi juga karena kegiatan di dalamnya yang berisiko menciptakan aerosol.
"Olahraga itu adalah AGP, Aerosol Generating Procedure. Itu adalah aktivitas-aktivitas yang dapat menimbulkan aerosol," jelas dr Anita Suryani, SpKO, seorang praktisi kesehatan olahraga, dalam diskusi di channel YouTube BNPB, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aerosol membuat droplet makin kecil jadi bisa bertahan makin lama di udara," lanjut dr Anita.
Baca juga: Dihantui Virus Corona, Haruskah Cuti Ngegym? |
Menurut dr Anita, olahraga di rumah dalam situasi pandemi seperti ini bagaimanapun adalah pilihan terbaik yang bisa dilakukan. Namun tidak bisa dipungkiri, olahraga di gym menawarkan berbagai kelebihan dan kenyamanan, mulai dari fasilitas hingga pendampingan oleh personal trainer atau PT.
Oleh karenanya, dr Anita mengingatkan sejumlah protokol yang bisa diterapkan untuk meminimalkan risiko penularan virus Corona. Di antaranya dengan membawa perlengkapan sendiri, seperti botol minum dan handuk untuk mandi maupun menyeka keringat. Tak lupa, dr Anita mengingatkan untuk selalu pakai masker saat melakukan olahraga dengan intensitas ringan-sedang.
"Manfaat olahraganya dapat, tapi risiko penularan COVID kita tekan," kata dr Anita.
(up/up)











































