Manfaat Angkat Besi, Olahraga yang Sumbang Medali Olimpiade untuk RI

Manfaat Angkat Besi, Olahraga yang Sumbang Medali Olimpiade untuk RI

Salwa Aisyah Sheilanabilla - detikHealth
Jumat, 30 Jul 2021 05:00 WIB
Manfaat Angkat Besi, Olahraga yang Sumbang Medali Olimpiade untuk RI
Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Jakarta -

Olahraga weightlifting atau angkat besi setidaknya telah menyumbang 3 medali Olimpiade Tokyo 2020 untuk Indonesia. Selain dari Windy Cantika Aisah dengan perolehan medali perunggu, dan berpeluang jadi perak karena pesaingnya tersangkut dugaan doping, juga ada perolehan medali dari Eko Yuli Irawan dengan medali perak, dan Rahmat Erwin Abdullah dengan medali perunggu.

Ucapan selamat dari netizen Indonesia pun meramaikan media sosial Twitter. Tagar #Weightlifting dan #Windy sempat bertengger di trending topic Twitter Indonesia.

Dalam keseharian, olahraga angkat besi memang tidak sepopuler sepakbola atau bersepeda karena memang lebih butuh peralatan khusus. Namun bukan berarti tidak dilakukan sama sekali. Di beberapa pusat kebugaran, olahraga angkat besi menjadi salah satu program latihan untuk memperkuat otot alias strength training.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Insider, weightlifting atau angkat besi atau olahraga angkat beban memiliki manfaat yang lebih dari sekadar memperkuat otot atau mengencangkan tubuh. Weightlifting juga dapat meningkatkan kebugaran, membakar lemak, memperkuat tulang, membuat jantung lebih sehat hingga mampu mencegah risiko cedera.

Berikut di bawah ini adalah manfaat weightlifting yang perlu kamu ketahui!

ADVERTISEMENT

1. Menyehatkan jantung

Dikutip Sciencedaily, studi yang dilakukan Lowa State University membuktikan, mengangkat beban kurang dari satu jam dalam seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke mencapai 40 hingga 70 persen.

Lebih lanjut, studi yang dipublikasikan di Medicine and Science in Sports and Exercise menjelaskan bahwa anda tidak harus melakukan olahraga yang sesuai dengan rekomendasi aktivitas fisik aerobik untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, cukup dengan melakukan weightlifting.

Atlet angkat besi, Rahmat Erwin Abdullah berhasil meraih perunggu di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Rahmat membukukan angkatan total 342kg.Atlet angkat besi, Rahmat Erwin Abdullah berhasil meraih perunggu di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Rahmat membukukan angkatan total 342kg. Foto: Chris Graythen/Getty Images

2. Membentuk otot

Michelle Gray, Direktur Exercise Science Research Center dari Universitas Arkansas, menjelaskan weightlifting membantu tubuh membentuk dan mempertahankan massa otot. Dalam jangka panjang, otot yang kuat dapat membantu kita tetap mandiri dan mampu bekerja secara fungsional di usia yang tidak lagi muda.

Jonathan Mike, Professor Exercise Science and Sports Performance dari Universitas Grand Canyon, Arizona juga menambahkan jika weightlifting membantu meningkatkan produksi testosteron dan hormon pertumbuhan yang mendorong pertumbuhan jaringan sehingga memungkinkan otot menjadi lebih kuat dan lebih besar.

3. Efektif membakar lemak tubuh

Selain itu, weightlifting juga secara efektif dapat membakar lemak dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena jaringan otot membakar lebih banyak kalori dibanding jaringan lemak. Selain membakar lebih banyak kalori, weightlifting juga mampu meningkatkan metabolisme secara alami.

4. Memperkuat tulang dan persendian

Seiring bertambahnya usia, tulang akan melemah secara alami. Namun, jika seseorang rutin melakukan olahraga weightlifting, hal ini dapat dihindari karena selain memperkuat otot, weightlifting juga mampu meningkatkan kesehatan tulang dan sendi.

Latihan angkat beban menargetkan kekuatan tulang pinggul, tulang belakang dan pergelangan tangan yang rawan patah. Jika mengalami osteoporosis, tulang yang rawan ini akan sangat rapuh hanya dengan stres ringan.

Pernyataan ini diperkuat dengan studi yang diterbitkan dalam Endocrinology and Metabolism (2018) bahwa latihan ketahanan, termasuk weightlifting atau angkat beban adalah olahraga yang mungkin paling optimal untuk meningkatkan massa otot dan tulang pada wanita pasca menopause, pria paruh baya dan kelompok lansia.

5. Mengurangi risiko cedera

Olahraga weightlifting membentuk pondasi untuk semua gerakan, keseimbangan dan koordinasi tubuh. Tubuh yang diperkuat secara alami melalui weightlifting lebih kecil kemungkinannya mengalami cedera.

Namun, olahraga ini tetap harus dilakukan secara hati-hati dengan mempertahankan bentuk dan posisi yang tepat untuk menghindari cedera. Jika menerapkan posisi atau bentuk dan caranya salah dapat memberikan tekanan lebih pada otot dan persendian yang dapat meningkatkan risiko cedera.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video KuTips: Resep Sehat Bugar 'GEMBIRA' ala Kak Seto di Usia 74 Tahun"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait