10 Obat Nyeri Sendi di Apotek yang Ampuh dan Mudah Ditemukan

10 Obat Nyeri Sendi di Apotek yang Ampuh dan Mudah Ditemukan

Adelaide Wreta - detikHealth
Kamis, 05 Jan 2023 18:23 WIB
Woman holding wirst.
Foto: iStock
Jakarta -

Nyeri sendi dapat dialami oleh siapa saja tanpa terkecuali. Nyeri sendi ini dapat dirasakan dari level terendah hingga tertinggi. Pada nyeri sendi ringan, Anda mungkin hanya merasa kelelahan. Namun, ketika nyeri sendi yang dialami sangatlah berat dan memberikan sakit yang hebat, pekerjaan atau kehidupan sehari-hari Anda mungkin dapat terganggu. Hal ini perlu ditangani terlebih dahulu, setidaknya dengan obat nyeri sendi.

Obat nyeri sendi dapat menjadi pertolongan pertama yang membantu meringankan nyeri sendi. Anda dapat menemukan sejumlah obat nyeri sendi di apotek yang dijual bebas, tapi ada juga obat nyeri sendi di apotek yang membutuhkan resep dari dokter.

Apa saja obat nyeri sendi di apotek yang ampuh dan mudah ditemukan? Simak artikel berikut ini untuk berbagai pilihannya!

Pilihan Obat Nyeri Sendi

Seperti dikutip dari situs Mayo Clinic dan Medical News Today, ada enam obat nyeri sendi yang dapat Anda pilih. Obat-obat ini dapat meredakan nyeri sendi yang timbul akibat aktivitas yang tidak biasa bagi sendi dan otot, seperti berkebun atau olahraga di hari pertama. Obat-obatnya meliputi:

1. Naproxen

Obat nyeri sendi di apotek yang pertama adalah naproxen. Obat nyeri sendi naproxen bisa dijual bebas tanpa resep dokter, bisa juga membutuhkan resep dokter.

ADVERTISEMENT

Naproxen yang dijual bebas mengandung 220 mg naproxen, sedangkan naproxen yang membutuhkan resep dokter berkisaran 375-500 mg. Sejumlah efek samping dari obat ini meliputi konstipasi, buang gas, haus berlebih, sakit kepala, pusing, sulit tidur, dan masalah pendengaran.

2. Ibuprofen

Obat nyeri sendi selanjutnya adalah ibuprofen. Sama seperti naproxen, ibuprofen juga dapat dibeli bebas dan dibeli berdasarkan resep.

Untuk ibuprofen yang dijual bebas mengandung 200 mg ibuprofen per tabletnya, sedangkan 400 - 800 mg ibuprofen memerlukan resep dokter. Efek samping yang dihasilkannya meliputi konstipasi, diare, kembung, gugup, dan getaran di telinga.

3. Acetaminophen

Acetaminophen menjadi obat nyeri sendi di apotek yang mampu meredakan nyeri sendi. Berbeda dari dua obat sebelumnya, obat ini tidak memerlukan resep dokter.

Acetaminophen terdiri dari tiga jenis, yaitu tablet, salep, dan tablet kunyah. Jenis tabletnya mengandung 325 - 500 mg acetaminophen, salep mengandung 160 mg/5 ml, dan tablet kunyahnya mengandung 80 - 160 mg. Obat ini akan menimbulkan sejumlah efek samping seperti ruam dan sakit kepala.

4. Diclofenac Topical

Obat nyeri sendi di apotek yang keempat adalah diclofenac topical. Obat satu ini dapat dibeli bebas dan dengan resep dokter. Dosisnya terdiri dari 1%, 1,3%, 1,5%, dan 2%. Sejumlah efek sampingnya adalah iritasi kulit dan inflamasi, sakit perut, konstipasi, dan pusing.

5. Hydrocortisone

Beda dari obat-obat sebelumnya, kandungan obat nyeri sendi ini hanya bisa dibeli berdasarkan resep dokter. Hydrocortisone dapat diinjeksi sebanyak 3 - 4 kali setahun. Efek sampingnya meliputi reaksi pada bagian injeksi, sakit yang memburuk selama 24 jam, hingga infeksi.

6. Tramadol

Selanjutnya ada tramadol. Obat satu ini juga hanya bisa dibeli berdasarkan resep dokter. Sejumlah efek samping yang ditimbulkannya meliputi rasa ngantuk, sakit kepala, gugup, gemetar, otot yang kaku, perubahan suasana, hingga mulut yang terasa kering.

7. Triamcinolone

Sama seperti hydrocortisone, triamcinolone merupakan jenis obat injeksi. Obat ini dapat diinjeksi 3 - 4 kali dalam setahun dengan efek samping yang sama, yaitu reaksi pada bagian injeksi, infeksi, dan rasa sakit yang memburuk selama 24 jam maksimal.

8. Methylprednisolone

Obat nyeri sendi ke-8 adalah methylprednisolone. Obat nyeri sendi ini hanya bisa dibeli berdasarkan resep dokter. Jenisnya adalah obat yang diinjeksi dengan intensitas 3 - 4 kali dalam setahun. Efek sampingnya serupa dengan hydrocortisone dan triamcinolone, yaitu infeksi, rasa sakit yang memburuk selama 24 jam maksimal, reaksi pada bagian yang diinjeksi.

9. Capsaicin

Kandungan obat nyeri sendi selanjutnya adalah capsaicin. Obat jenis krim oles ini dapat diaplikasikan ke kulit dengan sendi yang nyeri untuk meredakan sakitnya.

10. Naproxen Sodium

Terakhir ada naproxen sodium. Terkesan serupa naproxen, tapi tak sama. Naproxen sodium merupakan obat nyeri sendi naproxen yang menyerap lebih cepat.

Demikian 10 obat nyeri sendi di apotek yang mudah ditemukan. Semoga artikel ini membantu Anda menemukan obat nyeri sendi yang tepat, ya!




(khq/fds)