Penyakit Radang Panggul: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

ADVERTISEMENT

Penyakit Radang Panggul: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Bayu Ardi Isnanto - detikHealth
Senin, 09 Jan 2023 15:26 WIB
Ilustrasi radang panggul.
Foto: Lucas Lenzi/Unsplash
Jakarta -

Wanita rentan terhadap penyakit organ seksual, salah satunya penyakit radang panggul. Gejalanya sering tak muncul, tapi jika sudah merasakan nyeri pada panggul, maka harus segera mendapatkan penanganan.

Dan jangan keliru, panggul yang juga disebut pelvis ini berbeda dengan pinggul. Kenali apa itu panggul dan penyakit radang panggul dalam ulasan berikut ini. Kita juga ulas apa saja gejala, penyebab dan cara mengobatinya.

Apa itu Penyakit Radang Panggul?

Sebelum memahami penyakit radang panggul, perlu diketahui juga apa itu panggul. Dikutip dari cancer.gov, panggul atau pelvis adalah bagian tubuh di bawah perut yang terletak di antara tulang pinggul. Di dalamnya terdapat kandung kemih dan rektum.

Pada panggul wanita terdapat vagina, leher rahim, rahim, saluran tuba, dan ovarium. Sedangkan pada panggul pria terdapat prostat dan vesikula seminalis.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) adalah infeksi pada organ reproduksi wanita. Umumnya, radang terjadi karena penularan lewat hubungan seksual, menyebar dari vagina ke rahim, saluran tuba atau ovarium.

Penyakit ini harus ditangani agar tidak menyebabkan masalah lain. Dalam laman repository.usu.ac.id, disebutkan bahwa 18 persen kasus radang panggul menyebabkan nyeri panggul kronik, 9 persen menyebabkan kehamilan di luar rahim (ektopik) dan 20 persen dapat menimbulkan masalah kesuburan.

Penyebab Penyakit Radang Panggul?

Biasanya, kasus ini ditemukan pada masa reproduktif wanita. Sekitar 75 persen pengidapnya adalah wanita berusia di bawah 25 tahun dan aktif secara seksual. Sebanyak 90 persen kasus radang panggul terjadi karena penularan bakteri Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis lewat hubungan seksual.

Berikut ini beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang terserang radang panggul:

Penyakit Menular Seksual

Radang panggul umumnya terjadi karena penularan bakteri Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis yang menjadi penyebab Penyakit Menular Seksual (PMS). Penyakit ini menular karena beberapa kemungkinan, antara lain kebiasaan berhubungan seksual sejak muda, berganti-ganti pasangan.

Penggunaan Alat

Kebiasaan berganti-ganti pasangan diperparah dengan tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Penyebab lain ialah kebiasaan menggunakan cairan pembersih vagina yang mengganggu keseimbangan bakteri baik, penggunaan IUD (spiral) untuk KB juga meningkatkan risiko penyakit radang panggul.

Usia dan Riwayat Penyakit

Penyakit ini memang kebanyakan menyerang usia muda, tetapi jika seseorang memiliki riwayat radang panggul, tidak menutup kemungkinan akan kembali terserang di kemudian hari.

Faktor usia juga mempengaruhi kondisi tubuh. Orang berusia muda cenderung memiliki lendir servikal yang tipis. Padahal lendir servikal yang tebal bisa memberi perlindungan dari masuknya bakteri melalui serviks.

Gejala Radang Panggul

Apa yang dirasakan wanita jika terkena radang panggul? Masih dari laman Mayo Clinic, radang panggul pada sebagian wanita tidak memiliki gejala apapun. Beberapa di antaranya hanya merasakan gejala yang ringan.

Justru gejala penyakit radang panggul yang sulit dikenali inilah yang berbahaya. Sebab wanita baru menyadari menderita sakit radang panggul ketika sudah dalam kondisi kronis atau saat mengecek kondisi karena kesulitan hamil.

Namun jika gejalanya muncul, ada beberapa gejala radang panggul yang paling sering dirasakan, antara lain:

  • Rasa nyeri di perut bagian bawah dan panggul dengan berbagai tingkatan rasa sakit.
  • Sakit saat buang air kecil.
  • Keputihan yang tidak wajar, mungkin berbau yang tidak sedap.
  • Pendarahan tak wajar di vagina, terutama saat atau setelah berhubungan seks.
  • Nyeri saat berhubungan seksual.
  • Demam, terkadang disertai menggigil.

Segera datang ke dokter jika kondisi Anda memburuk, seperti nyeri hebat di bawah perut, mual dan muntah yang tak tertahankan, demam lebih dari 38,3 derajat C, dan mengalami keputihan busuk. Dalam kondisi ini, jangan memaksakan berhubungan seks dahulu.

Bagaimana Cara Mengetahui Jika Terkena Radang Panggul?

Setelah mengetahui gejala-gejala yang Anda keluhkan, dokter akan melakukan beberapa tes laboratorium. Berikut sejumlah tes untuk mengetahui penyakit radang panggul, dikutip dari Healthline dan laman repository.usu.ac.id.

  • Pemeriksaan kehamilan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya komplikasi kehamilan ataupun kehamilan ektopik.
  • Pemeriksaan panggul dan USG untuk memeriksa organ panggul.
  • Pemeriksaan serviks apakah ada infeksi.
  • Tes darah lengkap.
  • Tes urine untuk memeriksa tanda-tanda darah, kanker, dan penyakit lainnya.
  • Biopsi endometrium, yakni prosedur rawat jalan dengan mengangkat dan memeriksa sampel kecil dari lapisan rahim.
  • Laparoskopi, yaitu prosedur rawat jalan dengan memasukkan alat fleksibel melalui sayatan di perut untuk mengambil gambar organ panggul.

Cara Mengobati Radang Panggul

Ketika hasil laboratorium menunjukkan adanya penyakit radang panggul, maka pasien harus mendapatkan penanganan. Dilansir dari laman Mayo Clinic, penanganan ini mulai dari obat-obatan hingga pembedahan.

Minum Obat

Dokter akan memberikan kombinasi obat antibiotik untuk membunuh bakteri agar infeksi dapat diobati. Pastikan minum sesuai petunjuk dokter dan cek lagi beberapa hari kemudian apakah terjadi perbaikan.

Mengobati Pasangan

Selain untuk pasien wanita, obat juga diberikan kepada pasangannya. Penyakit ini menular lewat hubungan seksual, sehingga dikhawatirkan pasangannya pun sudah tertular penyakit ini.

Antibiotik untuk Ibu Hamil

Ibu hamil atau orang dengan kondisi sakit parah, mengalami abses, atau tidak dapat mengonsumsi obat oral, maka akan direkomendasikan rawat inap. Pasien akan diberi antibiotik intravena, diikuti dengan antibiotik yang Anda minum melalui mulut.

Pembedahan

Sebenarnya pembedahan jarang diperlukan. Pembedahan hanya akan dilakukan jika ada abses yang sudah pecah atau akan pecah. Pembedahan juga mungkin diperlukan jika tidak bisa menjalani pengobatan antibiotik atau memiliki diagnosis yang meragukan.

Apakah Penyakit Radang Panggul Berbahaya?

Penyakit radang panggul akan menjadi berbahaya jika tidak ditangani. Komplikasi atau penyakit yang disebabkan oleh penyakit radang panggul antara lain:

1. Kehamilan Ektopik

Radang panggul menjadi penyebab utama kehamilan ektopik. Ketika tidak diobati, radang ini menyebabkan jaringan parut berkembang di saluran tuba. Jaringan parut ini akan mencegah sel telur yang telah dibuahi berjalan melalui tuba falopi untuk ditanamkan di dalam rahim.

Akibatnya, telur ditanamkan di luar rahim atau di tuba falopi. Dampak dari kehamilan ektopik ini bisa menyebabkan perdarahan masif yang mengancam jiwa dan memerlukan perhatian medis darurat.

2. Infertilitas

Tulang panggul berisi organ reproduksi. Penyakit radang panggul ini juga akan menyebabkan kemandulan. Maka ketika sudah mengalami gejala, segeralah ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

3. Nyeri Panggul Kronis

Penyakit radang panggul bisa menyebabkan nyeri panggul kronis yang berlangsung hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

4. Abses Tubo-ovarium

Radang panggul juga bisa menyebabkan abses atau munculnya nanah di saluran tuba dan ovarium. Selain di organ reproduksi, abses juga dapat berkembang di organ panggul lainnya.

Pencegahan Penyakit Radang Panggul

Sebelum terjadi radang panggul dan penyakit terkait, Anda harus mencegahnya sejak dini. Berikut ini beberapa pencegahan yang bisa dilakukan.

  • Setia dengan satu pasangan dan tanyakan riwayat seksualnya.
  • Pakailah kondom setiap kali berhubungan seks.
  • Lakukan tes jika Anda memiliki faktor risiko terkena radang panggul.
  • Jangan pakai douche karena mengganggu keseimbangan bakteri di vagina Anda.
  • Jika merasakan gejala penyakit radang panggul, jangan berhubungan seksual dulu.

Nah itulah tadi penjelasan lengkap mengenai radang panggul yang berada di daerah bawah perut. Penyakit yang dialami wanita ini disebabkan beberapa hal, terutama penularan bakteri saat berhubungan seksual. Radang panggul harus segera diobati agar tidak menjadi penyakit berbahaya.



Simak Video "Penjelasan Dokter soal Manfaat Puasa pada Metabolisme Tubuh "
[Gambas:Video 20detik]
(bai/fds)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT