Tidur kurang dari 7 jam bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang mempengaruhi seluruh tubuh. Tanpa tidur yang cukup, otak dan sistem tubuh tak akan berfungsi secara normal.
Kurangnya tidur bisa menyebabkan gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Apa saja efek kurang tidur? Yuk, simak di sini!
Efek Kurang Tidur bagi Kesehatan
Tidur yang tidak cukup akan memiliki efek negatif pada seluruh tubuh. Berikut sistem tubuh yang terkena efek dari kurang tidur:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sistem Kardiovaskular
Mengutip Healthline, tidur mempengaruhi proses menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Tidur memainkan peran penting dalam kemampuan tubuh menyembuhkan dan memperbaiki pembuluh darah dan jantung.
Orang yang kurang tidur memiliki kemungkinan lebih besar terkena penyakit kardiovaskular.
2. Sistem Imun
Tubuh membutuhkan kekebalan untuk terhindar dari infeksi. Saat tidur, sistem kekebalan menghasilkan zat pelindung yang melawan infeksi seperti antibodi dan sitokin.
Zat ini dapat memerangi penyerbu dan pembawa penyakit seperti bakteri dan virus.
Menurut Cleveland Clinic, kurangnya tidur mencegah sistem kekebalan membangun kekuatannya.
Tubuh mungkin tak bisa menangkis penyerang seperti virus, sehingga kemungkinan membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh dari sakit.
3. Sistem Saraf
Orang yang kurang tidur biasanya memiliki sensitivitas nyeri yang lebih tinggi. Mereka lebih mudah merasakan nyeri, nyeri yang dirasakan lebih intens, atau keduanya.
4. Sistem Metabolisme
Kurang tidur juga bisa mempengaruhi sistem metabolisme. Orang dengan kurang tidur kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
5. Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat ibarat jalan raya informasi tubuh. Agar dapat berfungsi dengan baik, maka tidur diperlukan.
Selama tidur, terbentuk jalur di antara sel-sel saraf di otak yang membantu seseorang mengingat informasi baru yang telah dipelajari.
Kurang tidur bisa membuat orak kelelahan, sehingga tak bisa melakukan tugasnya dengan baik
Selain itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan sulit berkonsentrasi dan mempelajari hal-hal baru. Bahkan ada beberapa bukti bahwa kurang tidur berperan dalam perkembangan penyakit Alzheimer.
Tak hanya bagi kesehatan fisik, kurang tidur juga memiliki dampak negatif pada kesehatan mental.
Seseorang bisa merasa lebih tak sabar dan rentan terhadap perubahan suasana hati. Orang kurang tidur cenderung merasakan gejala depresi dan kecemasan.
6. Sistem Pencernaan
Selain makan terlalu banyak dan tak berolahraga, kurang tidur menjadi faktor risiko lain yang menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas.
Tidur mempengaruhi dua hormon, yaitu leptin dan ghrelin yang mengendalikan rasa lapar dan kenyang.
Leptin memberi tahu otak bahwa tubuh sudah cukup makan. Tanpa tidur yang cukup, otak akan mengurangi leptin dan meningkatkan ghrelin, yaitu perangsang nafsu makan.
Hormon ini bisa menyebabkan seseorang ngemil di malam hari.
Selain itu, kurang tidur juga membuat seseorang merasa terlalu lelah untuk berolahraga. Seiring waktu, berkurangnya aktivitas fisik ini bisa membuat berat badan bertambah.
Ciri-ciri Kurang Tidur
Ciri-ciri kurang tidur bisa dibedakan menjadi dua, yaitu pada anak-anak dan orang dewasa. Apa saja?
1. Ciri-ciri Kurang Tidur pada Orang Dewasa
Mengutip Better Health Channel dan Cleveland Clinic, berikut ciri-ciri kurang tidur pada orang dewasa:
- Menguap terus menerus
- Kecenderungan untuk tidur saat tubuh tidak aktif untuk sementara waktu, misalnya saat menonton televisi
- Rasa kantuk sepanjang hari
- Konsentrasi yang buruk dan perubahan suasana hati (lebih mudah tersinggung)
- Pening saat bangun di pagi hari
- Kelelahan
- Sakit kepala
2. Ciri-ciri Kurang Tidur pada Anak-anak
Ada beberapa perbedaan dari gejala kurang yang dirasakan anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa. Berikut ciri-cirinya:
- Murung dan mudah marah
- Mudah 'meledak' secara emosional
- Over aktivitas dan perilaku hiperaktif
- Tak ingin bangun dari tempat tidur di pagi hari
- Pening saat bangun di pagi hari
Solusi Mengatasi Efek Kurang Tidur
Kurang tidur bisa terjadi karena berbagai alasan. Sehingga, solusinya adalah mengatasi hal yang menyebabkan kurang tidur.
Umumnya, kurang tidur bisa diatasi dengan:
1. Perubahan Perilaku
Banyak orang yang bisa mencegah kurang tidur dengan menyesuaikan rutinitas sebelum tidur. Sehingga hal ini bisa dilakukan untuk mengatasi efek dari kurang tidur.
2. Obat-obatan
Berbagai obat bisa membantu seseorang mengubah cara tidur bahkan mencegah mengalami gangguan tidur. Akan tetapi, perlu hati-hati. Sebab, banyak obat tidur yang membentuk ketergantungan.
3. Metode Bantuan Pernapasan
Metode ini dapat membantu kondisi kurang tidur yang disebabkan oleh sleep apnea. Hal ini termasuk operasi untuk memperlebar saluran pernapasan.
4. Pelatihan Autogenik
Mengutip The American Institute of Stress, pelatihan autogenik adalah teknik desensitisasi-relaksasi yang menggunakan serangkaian latihan untuk menghilangkan stres.
Caranya adalah dengan melakukan hal seperti yoga dan meditasi yang melatih seseorang untuk memahami dan mendapat ketenangan mental dan fisiknya.
5. Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan yang lambat dan dalam adalah teknik yang ampuh untuk menghilangkan ketegangan mental dari otak dan tubuh.
Latihan ini bisa menenangkan tubuh, menciptakan suasana santai, dan membuat tidur lebih cepat.
Itulah berbagai efek kurang tidur terhadap kesehatan dan cara mengatasinya.
Biasakan meluangkan waktu tidur yang cukup ya detikers agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
(elk/inf)











































