Cedera hamstring terjadi dimana ada ketegangan atau robekan pada tendon atau otot besar di bagian belakang paha. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan di rumah untuk merawat cedera ini.
Yuk ketahui lebih lanjut mengenai cedera hamstring, serta berbagai penyebab, gejala dan cara mengobatinya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya.
Mengenal Cedera Hamstring
Mengutip Cleveland Clinic, cedera hamstring adalah robekan atau ketegangan pada kelompok otot dan tendon di bagian belakang paha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otot hamstring merupakan sekelompok tiga otot dari sepanjang bagian belakang paha dari pinggul sampai tepat di bawah lutut. Tugas utama dari hamstring adalah membiarkan kaki menekuk dan meregang.
Menurut Mayo Clinic, cedera hamstring melibatkan penarikan salah satu otot hamstring.
Biasanya, cedera ini dialami oleh orang yang berlari cepat dengan berhenti dan mulai secara tiba-tiba. Misalnya adalah dalam olahraga sepak bola, bola basket, dan tenis.
Penyebab dan Faktor Risiko Cedera Hamstring
Umumnya, cedera hamstring disebabkan karena melakukan peregangan yang berlebihan. Selain itu, alasan lainnya adalah:
- Kelelahan karena melakukan latihan terlalu keras
- Pukulan langsung ke paha
- Pemanasan yang tak memadai
Dikutip dari National Health Service, adapun faktor risiko orang mengalami cedera hamstring adalah:
1. Olahraga
Olahraga yang membutuhkan sprint atau lari bisa meningkatkan risiko terkena cedera hamstring. Begitu pula aktivitas lari yang membutuhkan peregangan ekstrem, seperti menari.
2. Ketidakseimbangan Otot
Beberapa ahli mengatakan bahwa ketidakseimbangan otot bisa menyebabkan cedera hamstring.
Saat otot depan di sepanjang bagian depan paha lebih kuat dan lebih berkembang dari otot hamstring, maka cedera pada otot hamstring lebih mungkin terjadi.
3. Otot Lelah atau Lemah
Otot yang lelah atau lemah lebih memiliki kemungkinan untuk terkena cedera.
Otot yang memiliki fleksibilitas buruk mungkin tak mampu menahan kekuatan yang dibutuhkan saat melakukan aktivitas tertentu.
4. Riwayat Cedera Hamstring Sebelumnya
Orang yang sebelumnya pernah mengalami cedera hamstring memiliki kemungkinan terkena cedera hamstring lagi.
Terutama bagi mereka yang mencoba kembali aktivitas yang berisiko sebelum otot hamstring benar-benar pulih dari cedera.
5. Usia
Bertambahnya usia meningkatkan risiko cedera, termasuk cedera hamstring.
Gejala Cedera Hamstring
Gejala yang dirasakan mungkin berbeda, tergantung pada seberapa parah cedera yang dialami. Ada tiga tingkatan dalam gejala cedera hamstring, yaitu:
1. Tingkat 1 (Ketegangan Otot Ringan)
Gejalanya berupa rasa nyeri yang tiba-tiba menjalar di bagian belakang paha. Kekuatan kaki tidak terpengaruh karena cedera ini, tapi kamu akan sulit menggerakkan kaki.
2. Tingkat 2 (Robekan Otot Parsial)
Gejalanya lebih menyakitkan dari tingkat 1, mungkin kamu mengalami pembengkakan, memar, dan kehilangan kekuatan kaki
3. Tingkat 3 (Robekan Otot Parah)
Gejalanya berupa rasa sakit yang lebih parah, nyeri, bengkak, dan memar. Mungkin kamu merasakan sensasi meletup saat cedera.
4. Gejala Lainnya
Selain tingkatan gejala di atas, gejala lainnya yang juga bisa menyertai cedera hamstring meliputi:
-Benjolan di area paha
-Kejang
-Kekakuan otot, terutama setelah melakukan pendinginan
Cara Mengobati Cedera Hamstring
Untuk pulih dari cedera hamstring, waktu yang diperlukan bisa berhari-hari, berminggu-minggu, atau berbulan-bulan. Tergantung seberapa parah cedera.
Adapun perawatan yang bisa dilakukan yaitu sebagai berikut.
1. Terapi RICE
Pada 2-3 hari pertama lakukan terapi yang disebut RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation), caranya yaitu:
- Istirahatkan kaki sebanyak mungkin.
- Kompres area cedera hingga 20 menit setiap 2-3 jam di siang hari.
- Balut paha untuk membatasi gerakan yang bisa menyebabkan cedera semakin parah. Kamu bisa menggunakan perban elastis sederhana.
- Pertahankan kaki agar terangkat dan ditopang di atas bantal sesering mungkin untuk membantu mengurangi pembengkakan.
2. Penggunaan Obat-obatan
Di samping itu, obat-obatan juga mungkin diperlukan. Adapun obat-obatan yang bisa diminum atau dioleskan adalah:
- Obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol.
- Krim atau gel obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk meredakan nyeri.
- NSAID oral jangka pendek seperti tablet ibuprofen untuk membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan.
3. Peregangan Ringan
Sementara itu, kamu bisa melakukan peregangan setelah beberapa hari, saat nyeri sudah mereda. Sebab, terlalu lama menghindari olahraga juga bisa menyebabkan otot hamstring menyusut.
Kamu bisa berolahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, serta latihan penguatan hamstring.
Meski bisa dilakukan perawatan di rumah. Akan tetapi, kamu perlu menemui tenaga kesehatan jika mengalami kondisi-kondisi seperti:
- cedera yang kamu alami cukup parah,
- gejala cedera semakin memburuk,
- cedera tidak kunjung sembuh,
- tiba-tiba kaki kesemutan atau mati rasa, atau
- bengkak tiba-tiba semakin parah.
Itulah penjelasan mengenai cedera hamstring. Cedera hamstring tidak bisa hilang dengan sendirinya, sehingga kamu harus melakukan upaya perawatan dan pemulihan.
Selalu berhati-hati saat beraktivitas, terutama olahraga ya detikers agar terhindar dari cedera hamstring. Semoga informasi ini bermanfaat.
(elk/inf)










































