Viral Beda Otot Kuli Vs Otot Gym, Ade Rai: Perdebatan yang Nggak Perlu

Round up

Viral Beda Otot Kuli Vs Otot Gym, Ade Rai: Perdebatan yang Nggak Perlu

Averus Kautsar - detikHealth
Jumat, 05 Jan 2024 15:00 WIB
Viral Beda Otot Kuli Vs Otot Gym, Ade Rai: Perdebatan yang Nggak Perlu
Ade Rai. (Foto: Ayunda/detikHealth)
Jakarta -

Ramai di media sosial perdebatan antara mana yang lebih baik di antara otot gym dan otot kuli. Semua berawal dari cuitan seorang netizen di TikTok yang menganggap bahwa otot gym tidak bisa dibandingkan dengan otot kuli.

"Ya kali otot kuli di samain sama otot anak gym, lawak," ucap netizen tersebut.

Konten tersebut lantas mengundang pro dan kontra di kalangan netizen. Ada yang beranggapan otot kuli lebih kuat, ada juga yang beranggapan bahwa otot gym memang lebih diperuntukkan untuk keperluan estetika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Otot kuli emang gak bisa disamain dengan otot anak gym. Yang satu (kuli) memang untuk kerjaannya dan yang satu lagi (gym) memang fokus estetik. Kalau secara visual, memang lebih bagus anak gym (yang udah sentuh level advanced ya) dari kuli," kata netizen X @e***ij***0.

"Angkat beban ngegym sejam dua jam, angkat beban nguli delapan jam, yakali mau disamain," ucap netizen lain.

ADVERTISEMENT

Berkaitan dengan hal tersebut, binaragawan Ade Rai mengatakan seharusnya perdebatan itu tidak muncul. Menurutnya tidak ada jenis otot yang lebih baik di antara keduanya. Semuanya tergantung pada fungsi dan apa tujuan otot tersebut dibentuk.

"Sebenarnya pada dasarnya tidak ada yang perlu diperdebatkan ya, sebenarnya kalau kita otot yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan kita kan bagus. Misalnya kuli gitu kan ya, dia berotot ototnya bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pekerjaan dia kan bagus kan. Begitu juga dengan anak fitness dia berotot dia kepada karena alasan visual atau atletis," ucap Ade Rai ketika dihubungi detikcom, Kamis (4/1/2024).

Otot kuli dan otot gym memiliki indikator keberhasilan yang berbeda. Oleh karena itu, Ade Rai menuturkan bahwa sebenarnya keduanya tidak perlu dibandingkan. Otot kuli dan otot gym memiliki kelebihannya masing-masing.

"Misalnya indikator kuli misalnya ketika semen yang ada 20 sack itu harus pindah dari gudang ke truknya. Nah, itu indikatornya. Kalau indikator atlet angkat besi atau angkat berat dia harus bisa ngangkat berapa ratus kilogram misalnya," jelas Ade Rai.

"Sedangkan kalau binaraga adalah ototnya optimal, dan lemaknya rendah. Jadi dia bisa lihat definisi otot tersebut. Jadi kalau saya rasa semua baik adanya saja," tambahnya.

NEXT: Perbedaan Otot Kuli Vs Otot Gym

Perbedaan di antara otot kuli dan otot gym terdapat pada fungsinya. Menurut Ade Rai, otot yang baik adalah yang bisa mencapai fungsinya dengan baik. Otot kuli biasanya digunakan lebih kepada mengoptimalkan pekerjaan, sedangkan otot gym lebih kepada estetika pada seorang binaragawan dan kekuatan pada atlet angkat beban.

"Perbedaannya mungkin lebih kepada fungsinya. Kayak tipe serat otot itu kan ada terbagi 1A dan 2A, 2B, hingga 2X. Kalau atlet binaraga itu komposisi ototnya paling banyak 2A. Hubungannya lebih ke massa otot itulah kenapa biasanya kelihatan lebih besar dari kuli bangunan," jelas Ade Rai.

"Sedangkan kayak kuli itu lebih ke 1A karena mereka nggak besar tapi kuat. Jadi stamina ototnya itu lebih kuat dan biasanya ototnya itu dipenuhi dengan tipe serat 1A. Stamina ototnya kuat karena setiap hari dia mengangkat banyak beban yang berat," sambungnya.

Dikutip dari Healthline, otot rangka dibagi menjadi tipe 1 dan tipe 2. Otot tipe 1 termasuk kategori otot yang berkontraksi lambat (ST). Jenis ST lebih baik dalam aktivitas jangka panjang seperti berlari, bersepeda, berenang, dan mencakup hal-hal yang baik untuk menjaga postur dan menstabilkan tulang.

Sedangkan tipe yang dapat dibagi menjadi subtipe 2A dan 2B ini termasuk otot yang berkontraksi dengan cepat (FT). Jenis ini menghasilkan kekuatan pendek namun eksplosif yang cocok untuk lari cepat dan angkat beban.

"Kalau ditanya lebih kuat yang mana, ya tergantung dalam segi apa? Dalam segi angkat bebannya yang berat atau kuatnya dalam segi kemampuan daya tahan dia mengangkut," pungkas Ade Rai.

Halaman 2 dari 2
(avk/kna)

Berita Terkait