Mau Hidup Lebih Lama? 7 Olahraga Ini Memberikan 'Bonus Usia' Paling Banyak

Mau Hidup Lebih Lama? 7 Olahraga Ini Memberikan 'Bonus Usia' Paling Banyak

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 28 Jan 2024 11:00 WIB
Mau Hidup Lebih Lama? 7 Olahraga Ini Memberikan Bonus Usia Paling Banyak
Olahraga bisa memberikan 'bonus usia' (Foto: Getty Images/iStockphoto/jacoblund)
Jakarta -

Meski kematian mendadak bisa terjadi saat olahraga, secara umum aktivitas fisik yang terukur dan terprogram masih menjadi salah satu resep umur panjang. Dari sekian banyak cabang dan jenis olahraga, ada yang terbukti paling efektif memberikan 'bonus usia' paling panjang.

Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Mayo Clinic Proceeding. Penelitian yang dilakukan oleh The Copenhagen City Heart Study (CCHS) tersebut melibatkan 8.577 partisipan, yang ditelusur riwayatnya selama periode 25 tahun.

Dibandingkan kelompok sedentary atau kelompok dengan aktivitas fisik yang minimal, kelompok yang melakukan jenis olahraga tertentu memiliki usia harapan hidup yang lebih panjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Urutan 'bonus usia' berdasarkan jenis olahraga yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. tennis: 9,7 tahun
  2. badminton: 6,2 tahun
  3. sepakbola: 4,7 tahun
  4. bersepeda: 3,7 tahun
  5. renang: 3,4 tahun
  6. joging: 3,2 tahun
  7. calisthenics: 3,1 tahun.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan memberikan catatan bahwa ada-tidaknya hubungan sebab akibat dalam keterkaitan tersebut, masih belum jelas karena penelitian ini hanya bersifat observatif. Namun yang pasti, berbagai cabang olahraga punya kaitan berbeda terhadap peningkatan harapan hidup.

ADVERTISEMENT

Salah satu temuan menarik adalah bahwa olahraga tertentu yang melibatkan interaksi sosial punya kaitan dengan harapan hidup yang lebih panjang. Lagi-lagi, temuan ini masih harus butuh penjelasan melalui riset yang lebih mendalam.




(up/up)
Ragam Cara Perpanjang Usia
9 Konten
Banyak ragam cara memperpanjang usia, mulai dari diet hingga olahraga. Sebagian di antaranya terbukti secara ilmiah lewat riset para ilmuwan.

Berita Terkait