Bosan Olahraga yang Itu-itu Saja? Boleh Coba Latihan Barongsai

Bosan Olahraga yang Itu-itu Saja? Boleh Coba Latihan Barongsai

Della Monica Stefanni - detikHealth
Senin, 26 Feb 2024 08:04 WIB
Bosan Olahraga yang Itu-itu Saja? Boleh Coba Latihan Barongsai
Atraksi barongsai Kong Ha Hong di Jakarta Selatan (Foto: Della Monica Stefanni/detikHealth)
Jakarta -

Barongsai atau tarian singa sudah menjadi pertunjukan kesenian wajib dalam perayaan Imlek maupun Cap Go Meh. Di balik pesonanya sebagai bentuk kesenian, ternyata ada latihan fisik dan mental yang membuat para atletnya begitu lincah dan bugar.

Bahkan, di Indonesia barongsai sudah diakui sebagai cabang olahraga tersendiri yang dinaungi oleh yakni Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI). Itu sebabnya, para pemain barongsai kini juga kerap disebut atlet.

"Sekarang disebutnya atlet ya. Dulu kan pemain barongsai, kalau sekarang sudah atlet," ujar Michelle, seorang atlet barongsai dari Kelompok Barongsai 'Kong Ha Hong' dengan posisi pemain ekor, saat ditemui di sela-sela atraksi di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (24/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, Kong Ha Hong merupakan kelompok barongsai asal Jakarta Barat yang memiliki reputasi internasional. Grup ini beberapa kali menyabet gelar juara dalam berbagai kompetisi di level dunia.

Balik lagi ke latihan fisik. Untuk bisa selincah melompati tiang atau tonggak, para atlet barongsai mendapat porsi lebih banyak pada latihan otot kaki. Latihan lompat tiang sebanyak 2-3 putaran sudah menjadi menu rutin saat berlatih.

ADVERTISEMENT

"Kalau dari pemanasan mungkin seperti olahraga-olahraga biasa, dari atas kepala sampai ke bawah itu kita stretching agar panas. Setelah itu lari-lari juga. Tapi yang paling terpenting kita selalu latihan kuda-kuda. Karena memang basic kaki kita harus dilatih sekuat mungkin di setiap latihan," kata atlet Kong Ha Hong lainnya, Hansen, yang juga bermain di posisi ekor.

Tentunya bukan cuma kaki, mengingat atlet yang bermain di posisi kepala barongsai juga harus memegang dan menggerakkan kepala barongsai seberat 7-8 kilogram sambil melompat-lompat. Kekuatan otot lengan antara lain dilatih dengan gerakan push up secara rutin.

Berbagai latihan yang dilakukan tidak cuma memberikan manfaat jadi semakin lincah saat tampil melakukan atraksi. Dalam keseharian pun, secara fisik para atlet jadi lebih terlatih dan karenanya jadi lebih bugar.

"Yang pasti tubuh kita semakin fit karena loncat pun kita mengeluarkan keringat. Dan kita tidak hanya mempertahankan budaya saja, tetapi kita semakin sehat juga, baik kekuatan otot kaki, maupun otot tangan. Itu benefit untuk tubuh," kata Hansen.

Tidak kalah penting, latihan mental dan karakter juga mendapat porsi tersendiri karena barongsai merupakan permainan tim yang butuh kekompakan dan konsentrasi ekstra. Tidak cuma pemain ekor dan kepala yang harus kompak, dengan para pemusik pun harus selalu selaras dan seirama.

"Sejago-jagonya kita main barongsai kalau karakternya tidak baik, ya jadinya kayak benalu lah buat tim. Bahkan kemistri kita juga harus diselaraskan dengan pemain musiknya," kata Michelle.




(up/up)

Berita Terkait