Viral Metode Olahraga '12-3-30' untuk Turunkan BB, Gerak Minimal Efek Maksimal

Averus Kautsar - detikHealth
Selasa, 22 Apr 2025 20:01 WIB
Ilustrasi. (Foto: thinkstock)
Jakarta - Viral sebuah metode olahraga '12-3-30' di media sosial. Metode ini dibuat pertama kali tahun 2019 oleh seorang influencer kebugaran bernama Lauren Giraldo untuk orang-orang yang merasa kewalahan ketika olahraga di gym.

Metode ini dilakukan dengan treadmill yang diatur dalam mode tanjakan tinggi. Latihan ini banyak diikuti oleh orang-orang karena mudah dilakukan dan memberikan hasil yang maksimal ke tubuh.

Cara ini dilakukan selama 30 menit di atas treadmill dengan kecepatan 3 mph (4,8 km/jam) dengan mode kemiringan 12 persen.

"Saya bukan pelari. Berlari di atas treadmill tidak cocok untuk saya," ucap Giraldo dikutip dari SCMP, Selasa (22/4/2025).

Giraldo menceritakan dirinya sering bereksperimen saat berolahraga. Ketika menggunakan treadmill, ia mengatur kemiringan ke 12 persen.

Ia pertama kali membagikan metode olahraga tersebut di Youtube tahun 2019, tapi popularitasnya kini terus meningkat di media sosial lain. Videonya sudah ditonton 1,6 juta kali di Youtube dan lebih dari 13 juta kali di TikTok.

"Kecepatan 3 mph terasa pas, seperti jalan kaki. Nenek saya selalu memberitahu saya bahwa latihan selama 30 menit sehari itu sudah cukup. Begitulah kombinasi itu dimulai," ungkapnya.

Manfaat Jalan Kaki Menanjak

Jika tidak memiliki akses treadmill, metode semacam ini bisa diadaptasi di jalanan yang menanjak. Dikutip dari Healthline, jalan menanjak memiliki lebih banyak manfaat dibanding jalan kaki di dataran rata.

1. Meningkatkan Detak Jantung

Peneliti menganalisis peningkatan denyut jantung dari 18 pelari pria dengan kondisi sehat. Mereka berlari selama 5 menit pada tanjakan 0 persen, menghasilkan rata-rata 148 denyut jantung per menit (bpm).

Setelah pemulihan 5 menit, mereka lari lagi dengan tingkat kemiringan 2 persen. Rata-rata denyut jantung meningkat menjadi 155 bpm. Terakhir, kemiringan ditingkatkan menjadi 15 persen, menghasilkan denyut jantung 180 bpm.

Kebiasaan ini bermanfaat untuk menguatkan otot jantung, melancarkan sirkulasi darah, hingga membantu mengontrol berat badan.

2. Meningkatkan Pembakaran Kalori

Jumlah pembakaran kalori dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk intensitas olahraga. Ketika jalan kaki di tanjakan, intensitas aktivitas fisik akan meningkat.

Sebuah penelitian melibatkan 16 peserta mencoba melihat efek jalan di tanah datar dan tanjakan untuk kesehatan. Hasilnya, energi yang dikeluarkan meningkat 17 persen pada tanjakan 5 persen dan 32 persen pada tanjakan 10 persen.

Penelitian lain menunjukkan orang seberat 70 kg yang jalan dengan kecepatan 5,6 km/jam di permukaan datar dapat membakar 267 kalori. Sedangkan, jumlah kalori yang dibakar saat jalan menanjak sampai 442 kalori dengan kecepatan yang sama.

3. Memperkuat Otot

Jalan menanjak membantu membangun otot-otot kaki. Berjalan di tanjakan dapat memperkuat otot paha depan dan bokong. Keduanya merupakan bagian kelompok otot besar yang penting untuk gerakan sehari-sehari.

Selain paha depan dan bokong, jalan menanjak juga dapat memperkuat otot pinggul, lutut, kaki, dan betis.



Simak Video "Video: Pentingnya Pemeriksaan Jantung Secara Rutin Bagi Annisa Pohan"


(avk/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork