Mau Sehat Saja Harus Bertaruh Nyawa, Jakarta Belum Ramah Pesepeda?

Mau Sehat Saja Harus Bertaruh Nyawa, Jakarta Belum Ramah Pesepeda?

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Senin, 28 Apr 2025 11:33 WIB
Mau Sehat Saja Harus Bertaruh Nyawa, Jakarta Belum Ramah Pesepeda?
Ghost bike atau 'monumen' peringatan terparkir di depan pintu F Stasiun MRT Bundaran Senayan Bank DKI, MH Thamrin, Jakarta Pusat. (Foto: Devandra/detikcom)
Jakarta -

Seonggok sepeda bercat putih terparkir di depan pintu F Stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI, MH Thamrin, Jakarta Pusat. Sepeda yang menjadi 'ghost bike' atau monumen peringatan ini terpajang di lokasi kecelakaan yang menewaskan seorang pengendara sepeda kayuh.

Dari pantauan detikcom di lokasi pada Senin (28/4/2025) pukul 10.00 WIB, Ghost Bike tersebut juga disemati bunga-bunga dan ucapan belasungkawa, termasuk dari PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata). Beberapa di antaranya mulai layu.

Sebagai informasi, pada Jumat (25/4) pukul 06.40 WIB terjadi kecelakaan yang melibatkan pesepeda dengan taksi dan motor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan minibus taksi Bluebird B-1495-SUC dengan sepeda motor Honda Vario B-4464-SRF dan sepeda kayu," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani dalam keterangannya, Minggu (27/4/2025).

Akibat kejadian tersebut, pesepeda bernama Lulu Junayah meninggal dunia dan ditangani di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENT

Sementara, pengendara sepeda motor Honda Vario atas nama Abdul Aziz dilarikan ke Rumah Sakit Tebet, Jakarta Selatan karena mengalami luka lecet-lecet lumayan parah.

Ghost bike di Thamrin, Jakarta PusatBeberapa pucuk bunga dan ucapan belasungkawa tersemat di Ghost Bike yang terparkir di depan pintu F Stasiun MRT Bundaran Senayan Bank DKI, MH Thamrin, Jakarta Pusat (Foto: Devandra/detikcom)

Dikutip dari ghostbike.org, Ghost Bike sendiri merupakan sebuah peringatan bagi pengendara sepeda yang meninggal dunia tertabrak di jalan raya. Sepeda tersebut dicat berwarna putih dan dikunci di rambu-rambu sekitar tempat kejadian perkara.

Ghost bike pertama kali dibuat di St. Louis, Missouri pada tahun 2003. Saat ini, diperkirakan ada lebih dari 630 Ghost Bike di seluruh dunia.

Ghost bike di Thamrin, Jakarta PusatGhost bike atau 'sepeda hantu' adalah sepeda bercat putih yang dimaksudkan sebagai pengingat akan keselamatan bersepeda. Biasanya dibuat ketika terjadi kecelakaan yang menewaskan pesepeda. (Foto: Devandra/detikcom)

Ini merupakan bentuk belasungkawa terhadap korban dari para pecinta sepeda. Selain itu, Ghost Bike juga menjadi tanda peringatan kepada siapa saja yang melewati jalan tersebut untuk lebih berhati-hati dalam berkendara.

Catatan detikHealth, Ghost Bike juga sempat ada di Jakarta pada 2018. Ini setelah kasus kecelakaan SUV mewah yang menabrak rombongan pesepeda di Jalan Gatot Subroto (Gatsu). Kejadian tersebut 'memakan' satu korban jiwa atas nama Raden Sandy Syafiek, produser stasiun televisi RTV.

Saat itu, Ghost Bike dibuat oleh komunitas sepeda bernama Rocketers. Mereka yang tergabung dalam komunitas ini selalu bersepeda menuju kantornya masing-masing atau biasa yang disebut bike to work.

"Waktu kita tahu ada kejadian seperti itu, meninggal tabrak lari, teman-teman langsung respons ya kita bikin Ghost Bik, karena biasanya lokasi kejadian hanya gitu saja kan. Ada police line dan pilok-pilok bekas reka ulang, tidak mengingatkan apa-apa," kata salah satu anggota, Chadir kepada detikHealth.




(dpy/up)

Berita Terkait