Binaragawan di Rusia meninggal dunia pada usia 35 tahun setelah menyuntik dirinya sendiri dengan 'pembesar otot'. Insiden ini dialami oleh Nikita Tkachuk yang kerap mendapat julukan 'Hulk'.
Diketahui, otot Tkachuk membesar hingga ukuran yang sangat besar berkat suntikan bahan kimia. Meski berbahaya, ada sebuah kontrak ketat yang membuatnya tidak diizinkan untuk berhenti melakukannya.
Tkachuk pun dilarikan ke perawatan intensif dengan kondisi gagal paru-paru dan ginjal. Ia juga mengalami koma yang diinduksi secara medis setelah mengalami serangan jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, istrinya yang bernama Maria Tkachuk (36) menyampaikan berita duka. Ia mengatakan suaminya itu telah meninggal dunia karena kegagalan organ.
"Nikita, suamiku tercinta, telah meninggal. Ginjalnya gagal, (ia mengalami) edema paru, dan jantungnya berhenti berdetak," kata Maria yang dikutip dari The Sun, Selasa (8/7/2025).
"Banyak sekali cobaan selama bertahun-tahun. Kekuatannya sudah habis. Tidak ada kata lain untuk saat ini, hanya syok," sambungnya.
Selama hidupnya, Nikita Tkachuk memenangkan gelar Master of Sports di Rusia saat usia 21 tahun. Dengan deadlift seberat 350 kg, squat seberat 360 kg, dan bench press seberat 210 kg.
Namun, ia mulai beralih ke suntikan synthol dan menandatangani kontrak dengan perusahaan farmasi untuk mengiklankan produk mereka. Ototnya pun membengkak hingga ukuran yang tidak masuk akal, tetapi ia dilarang untuk menghentikan suntikan karena kontrak tersebut.
Kesehatan Tkachuk mulai memburuk dan semakin memburuk setelah ia terinfeksi virus Corona. Paru-parunya mengalami 'penyakit autoimun' dan kakinya membengkak karena pembentukan kalsium.
"Pembentukan yang sama ditemukan di area sendi pinggul. Mereka melakukan MRI dan menyadari bahwa pembuluh darah dan ginjal tersumbat oleh kalsium," tulisnya dalam sebuah postingan di Instagram pribadinya.
Sempat menyesal suntik pembesar otot
Tkachuk didiagnosis mengidap sarkoidosis, yakni kondisi butiran kecil sel imun padat terbentuk di berbagai organ. Ia pun menjalani beberapa operasi dan mencoba kembali berlatih.
Namun, dua tahun lalu Tkachuk mengaku sangat menyesal telah menyuntikkan synthol ke tubuhnya. Ia memohon agar tidak ada orang lain yang mengikuti jejaknya.
"Saya sarankan Anda untuk berpikir lagi, menimbang semuanya, memikirkannya. Saya tidak mengerti, jika lengan Anda berukuran 45-50 cm, apa yang akan berubah dalam hidup Anda? Anda akan kehilangan kesehatan dan itu tidak sepadan," beber Tkachuk.
"Jika saya bisa kembali ke tahun 2015-2016, saya tidak akan melakukannya. Pada dasarnya, saya telah menghancurkan seluruh karier olahraga saya. Jika saya tidak melakukan suntikan dan tetap menekuni binaraga, saya pikir akan berada pada level kompetitif yang cukup tinggi," lanjutnya.
Simak Video "Atlet Binaraga Asal Malang Konsumsi Ayam Tiren Untuk Kebutuhan Protein: Ada Apa?"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)











































