Olahraga pacu jalur belakangan viral di media sosial, baik lokal maupun internasional. Ini karena tari sosok penari cilik pacu jalur Kuantan Singingi, Riau bernama Rayyan Arkan Dikha. Aksinya di atas jalur viral, hingga bocah 11 tahun tersebut dijuluki 'Aura Farming'.
Tidak main-main, klub-klub sepakbola kelas dunia semacam PSG dan AC Milan sampai membuat parodinya, dengan melibatkan bintang-bintang top seperti Neymar. Begitupun para selebritas dunia. Bagaimana tanggapan Dikha?
"Senang (menjadi viral)," kata Dikha saat ditemui detikcom di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025).
Saat ini, Dikha banyak mendapat penghargaan. Salah satunya, dirinya mendapatkan gelar Duta Pariwisata Riau, serta beasiswa pendidikan. Ketika ditanya terkait cita-cita, Dikha dengan tegas mengatakan bahwa suatu hari nanti dirinya ingin menjadi aparat penegak hukum.
"Cita-cita (jadi) polisi," katanya.
Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Kuansing, pacu jalur adalah pesta rakyat kebanggan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi. Sejarah pacu jalur berawal abad ke-17.
Jalur (perahu) merupakan alat transportasi utama warga desa di Rantau Kuantan, yakni daerah di sepanjang Sungai Kuantan yang terletak antara Kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu hingga Kecamatan Cerenti di hilir.
Pelatih pacu jalur, Jupriadi (37) mengatakan panjang dari jalur balapan ini kurang lebih enam pancang atau sekitar satu kilometer. Pria yang akrab disapa Didi ini mengatakan, para joki biasanya harus sampai di garis finish tidak sampai dua menit.
Didi mengatakan, mereka yang mengikuti tradisi pacu jalur ini merupakan laki-laki dewasa kebanggaan kampung setempat.
"Kita apa itu istilahnya, atlet kampung," Didi.
Simak Video "Video: Bukan Cuma Plantar Fasciitis, Shin Splint Juga Bahaya Bagi Pelari Pemula"
(dpy/up)