Neymar Sukses Jalani Operasi Lutut, Masih Berjuang Pulih dari ACL

Neymar Sukses Jalani Operasi Lutut, Masih Berjuang Pulih dari ACL

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Selasa, 23 Des 2025 15:01 WIB
Neymar Sukses Jalani Operasi Lutut, Masih Berjuang Pulih dari ACL
Foto: Daniel Castelo Branco/Eurasia Sport Images/Getty Images
Jakarta -

Bintang Timnas Brasil, Neymar baru saja menjalani operasi minor di lutut kirinya. Hal ini dilakukan karena pemain berusia 33 tahun tersebut ingin mengatasi rasa sakit yang telah membuatnya absen dari beberapa pertandingan tahun ini.

Dikutip dari ESPN, artroskopi tersebut dilakukan oleh Rodrigo Lasmar yang juga bekerja dengan timnas Brasil. Prosedur ini bersifat minimal invasif dan menangani masalah di dalam persendian.

Cedera membuat eks pemain Barcelona tersebut belum bisa kembali mencapai performa terbaiknya. Padahal, dirinya ingin sekali membawa pulang trofi Piala Dunia ke Negeri Samba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan melakukan hal yang mustahil untuk membawa piala ini ke Brasil. Pada bulan Juli, Anda bisa mengingatkan kami tentang hal itu. Hai, Ancelotti, bantu kami!" kata Neymar.

Pelatih timnas Brasil, Carlo Ancelotti telah berulang kali mengatakan bahwa Neymar akan dipertimbangkan untuk masuk tim jika dia dalam kondisi fit sepenuhnya.

ADVERTISEMENT

Belum Pulih dari ACL

Neymar kesulitan pulih sejak mengalami cedera ACL pada Oktober 2023 di kualifikasi Piala Dunia. Ia kembali ke klub masa kecilnya, Santos pada Januari 2025 dan hanya bermain dalam 19 dari 38 putaran Serie A Brasil.

Dikutip dari Harvard Health, cedera ACL adalah keseleo atau robekan di mana ligamen meregang melebihi rentang normalnya. Ketika ACL robek, hampir selalu disebabkan oleh setidaknya salah satu pola cedera berikut:

  • Berhenti mendadak, memutar, berputar, atau berubah arah pada sendi lutut. Gerakan-gerakan seperti ini merupakan bagian rutin di sepak bola, sehingga para atlet lapangan hijau lebih berisiko mengalami cedera ACL.
  • Hiperekstensi lutut yang ekstrem. Biasanya, saat melompat dan mendarat secara lutut terentang lebih dari seharusnya dan memanjang melebihi rentang gerak normalnya, yang menyebabkan robekan ACL. Jenis cedera ACL ini sering terjadi karena kesalahan saat turun saat senam atau pendaratan yang tidak sempurna saat bola basket.
  • Kontak langsung. ACL dapat cedera saat adanya benturan langsung di bagian lutut atau tungkai bawah. Seperti tekel menyamping di sepak bola.

Tingkat Keparahan ACL

ACL sendiri dibagi menjadi tiga tingkat keparahan, yakni tingkat 1 yang tergolong ringan dan hanya menyebabkan robekan mikroskopis pada ACL. Robekan ini tidak mengganggu kemampuan sendi lutut.

Lalu tingkat 2, yakni cedera sedang. Lutut mungkin agak tidak stabil dan dapat 'mengalami goncangan' secara berkala saat berdiri atau berjalan.

Paling parah ada di tingkat 3, ACL robek sepenuhnya dan lutut terasa sangat tidak stabil dan membutuhkan operasi.

Halaman 2 dari 2
(dpy/kna)

Berita Terkait