.webp)
Pertanyaan:
Apakah skoliolis bisa sembuh, tulang kembali lurus normal?
Sir (33 tahun)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawaban:
Skoliosis adalah gangguan pada tulang belakang. Umumnya tidak dianggap sebagai penyakit, meskipun pada derajat tertentu butuh penanganan agar kondisinya tidak memburuk.
Bisa sembuh atau tidak? Kalau bicara soal sembuh, itu berarti kan ada penyakitnya ya. Sedangkan untuk skoliosis, saya mengibaratkannya seperti hidung pesek. Kalau misalnya memang tidak mengganggu, ya terus pesek aja gitu kan. Tapi kalau misalnya dia mengganggu, baru dibenerin.
Begitu pula skoliosis. Saya tidak menyebutnya penyakit, sehingga istilah 'sembuh' mungkin kurang tepat buat skoliosis ini. Orang dengan skoliosis bisa hidup normal, bisa baik-baik saja, bisa sampai tua tidak ada keluhan.
Kalau memang karena tulang belakangnya bengkok lantas jadi sakit, jadi sesak napas, jadi susah beraktivitas, barulah kita bisa lakukan tata laksana yang sesuai dengan derajatnya.
Kita sudah punya PMPK skoliosis, ada ringan, sedang, berat, sangat berat. Pada skoliosis ringan sampai sedang, kita masih bisa menggunakan pendekatan konservatif istilahnya, misalnya dengan fisioterapi, berenang, atau bracing.
Namun jika upaya konservatif tersebut dinilai 'gagal' dengan kriteria tertentu, maka kita tetap maju ke operasi. Targetnya memang bukan untuk bikin lurus, karena nggak bisa dibikin benar-benar lurus. Dokter dan tim fisioterapis hanya membantu bagaimana caranya agar tulang yang bengkok tidak menjadi lebih bengkok.
Dengan tidak lebih bengkok ini, maka pasien menjadi seimbang. Jalannya seimbang, ngapain-ngapainnya seimbang, sehingga tidak ada keluhan. Kalau dibilang bisa 'lurus normal', nggak akan pernah 'normal' karena bukan sesuatu yang abnormal.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar Skoliosis dan gangguan tulang belakang, segera buat temu janji dengan KLIK DI SINI.
dr Heka Priyamurti, SpOT (K) Spine
Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi - Konsultan Spine (Subspesialis Tulang Belakang) di Royal Spine & Pain Intervention Centre, RS Royal Progress, Jakarta Utara.
(up/up)
