RS Royal Progress Menjawab: Skoliosis Bikin 'Nggak Akur' Sama Tas Selempang?

Konsultasi Ortopedi

RS Royal Progress Menjawab: Skoliosis Bikin 'Nggak Akur' Sama Tas Selempang?

detikHealth
Senin, 10 Jul 2023 10:00 WIB
dr Heka Priyamurti,  Sp.OT (K) Spine
Ditulis oleh:
dr Heka Priyamurti, Sp.OT (K) Spine
dr. Heka Priyamurti, Sp.OT (K) Spine adalah Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi - Konsultan Spine (Subspesialis Tulang Belakang) di salah satu layanan unggulan Royal Spine & Pain Intervention Centre, RS Royal Progress, Sunter, Jakarta Utara.
RS Royal Progress Menjawab: Skoliosis Bikin Nggak Akur Sama Tas Selempang?
dr Heka Priyamurti, SpOT (K) Spine sedang melakukan operasi bersama tim Royal Spine & Pain Intervention Centre (Foto: dok. RS Royal Progress)
Jakarta -

Pertanyaan:

Sebelumnya saya didiagnosis skoliosis tapi masih dalam tahap aman oleh dokter jadi tidak dilakukan pengobatan lebih lanjut. Tetapi, jika membawa tas ransel/tas selempang baru sebentar sudah merasa pegal dan tidak kuat.

Kira-kira ada tipsnya kah Dok untuk mengatasi ini? Terima kasih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hi**** (26 Tahun)

Jawaban:

ADVERTISEMENT

Susah pakai selempang gara-gara skoliosis adalah mimpi buruk. Tidak bisa leluasa berganti-ganti gaya sesuai selera karena jadi tidak nyaman.

Ini kalau dari keterangannya, sangat mungkin derajat skoliosisnya ringan. Meski begitu, pasien tetap perlu tahu kondisi imbalance yang dialaminya. Kalau pasien tidak tahu, dan tidak melakukan apapun, maka bisa saja muncul keluhan di kemudian hari.

Tas selempang itu kan tas gaya, bukan tas untuk naik gunung misalnya, bebannya ringan. Kalau beban ringan saja sakit, berarti imbalance-nya sangat nyata, memang harus exercise, nggak ada cara lain. Bisa melakukan yoga dan berenang.

Kalau pertanyaannya adalah tips, maka exercise lah yang lebih baik. Jadi bisa untuk memperkuat otot.

Faktor kesehatan lain yang mempengaruhi kekuatan otot bisa juga dari makanan. Misal, mengonsumsi terlalu banyak minyak dan karbo, metabolisme akan menjadi berat. Tubuh terasa gampang capek dan ngantuk.

Kemudian, terkait olahraga. Melakukan kegiatan olahraga juga akan meningkatkan imbalance dan menciptakan kualitas tidur yang lebih baik.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar Skoliosis dan gangguan tulang belakang, segera buat temu janji dengan KLIK DI SINI.


dr Heka Priyamurti, SpOT (K) Spine

Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi - Konsultan Spine (Subspesialis Tulang Belakang) di Royal Spine & Pain Intervention Centre, RS Royal Progress, Jakarta Utara.




(up/up)
Konsultasi Ortopedi
20 Konten
Apa itu skoliosis, gejalanya apa saja dan bagaimana mengatasinya? Berikut tanya jawab seputar tulang belakang, diasuh oleh dr Heka Priyamurti, SpOT (K) Spine dari Royal Spine & Pain Intervention Centre, RS Royal Progress, Jakarta Utara.

Berita Terkait