Oxacillin

Infeksi Staphylococcus dapat menyebabkan beragam penyakit, seperti radang paru (pneumonia), infeksi jantung (endokarditis), atau infeksi tulang dan otot (osteomielitis). Salah satu obat yang biasanya diresepkan dokter untuk mengatasi kondisi tersebut adalah oxacilin.

Apa Itu Oxacillin?

Oxacillin adalah antibiotik penisilin yang melawan bakteri dalam tubuh. Oxacillin digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus. Infeksi bakteri ini menyebabkan penyakit seperti radang paru, infeksi jantung, tulang, dan otot. Obat ini tidak bekerja untuk pilek atau infeksi virus lainnya.

Dosis dan Aturan Pakai Oxacillin

• Dewasa: 250-500 mg setiap 4-6 jam melalui suntikan ke otot (intramuskular / IM) atau pembuluh darah (intravena / IV) selama 10 menit. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 1 gram setiap 4-6 jam untuk infeksi berat.
• Anak dengan BB
• Bayi prematur dan neonatus: 25 mg/kg/hari melalui infus intravena

Bentuk Oxacillin

Suntik

Golongan Oxacillin

Obat resep

Kategori Oxacillin

Antibiotik penisilin

Kontra Indikasi Oxacillin

• Alergi terhadap penisilin, sefalosporin, imipenem
• Larutan yang mengandung dekstrosa dapat dikontraindikasikan pada pasien yang diketahui alergi terhadap jagung atau produk jagung

Interaksi Oxacillin

• Oxacillin dapat berinteraksi dengan:
• Pil KB
• Probenesid
• Beberapa antibiotik seperti doksisiklin, minosiklin, tetrasiklin
• Berikan daftar semua obat-obatan, jamu, obat-obatan tanpa resep, atau suplemen makanan yang digunakan. Beri tahu juga jika pasien merokok, minum alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang. Beberapa hal tersebut mungkin berinteraksi dengan oxacillin.

Perhatian Penggunaan Oxacillin

• Obat ini disuntikkan ke dalam otot atau diinfuskan ke dalam pembuluh darah. Biasanya diberikan oleh tenaga medis rumah sakit atau klinik.
• Jika mendapatkan obat ini di rumah, pasien akan diajari cara menyiapkan dan memberikannya. Gunakan persis seperti yang diarahkan. Gunakan sesuai petunjuk pada label resep pada waktu yang sama setiap hari.
• Penting memasukkan jarum dan alat suntik bekas ke dalam wadah khusus benda tajam. Jangan menaruhnya di tempat sampah.
• Sebelum menggunakan oxacillin, beri tahu dokter atau apoteker jika alergi terhadapnya, antibiotik lain (seperti penisilin, sefalosporin), atau alergi lain. Produk ini mungkin mengandung bahan tidak aktif yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lainnya.
• Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker riwayat kesehatan, terutama penyakit ginjal dan hati.
• Obat ini mengandung natrium. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika sedang menjalani diet pembatasan garam atau memiliki kondisi yang dapat diperburuk oleh peningkatan asupan garam (gagal jantung, tekanan darah tinggi).
• Oxacillin dapat menyebabkan vaksin bakteri hidup (seperti vaksin tifoid) tidak bekerja dengan baik. Beritahu tenaga kesehatan bahwa akan menggunakan oxacillin sebelum melakukan imunisasi / vaksinasi apa pun.

Efek Samping Oxacillin

Efek samping yang harus dilaporkan ke tenaga medis sesegera mungkin adalah:

• Reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal atau gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah
• Masalah pernapasan
• Demam
• Kemerahan, melepuh, mengelupas atau melonggarkan kulit, termasuk di dalam mulut
• Kejang
• Kram perut
• Kesulitan buang air kecil atau perubahan jumlah urine
• pendarahan atau memar yang tidak biasa
• Sangat lemah atau lelah
• Efek samping yang biasanya tidak memerlukan perhatian medis misalnya diare, sakit kepala, dan sakit perut.