Tidak seorangpun memiliki payudara yang benar-benar simetris antara sisi kiri dengan sisi kanan. Pada kebanyakan orang, hal itu wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun bagi sebagian yang lain, kondisi ini perlu diwaspadai.
Payudara yang tidak simetris perlu diwaspadai apabila perbedaan ukurannya terlalu ekstrem dan tidak wajar. Dalam sebuah wawancara dengan detikHealth, pakar kesehatan olahraga dari RS Mitra Kemayoran, Dr Michael Triangto, SpKO mengaitkan kondisi ini dengan gangguan rangka tubuh.
"Beberapa kasus yang saya temui, tidak simetrisnya justru lebih besar di sisi tangan yang tidak dominan. Setelah diperiksa ternyata ada kelainan skoliosis yang membuat otot dadanya terpelintir," kata Dr Triangto, seperti ditulis ulang pada Rabu (21/5/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum, dr Elida Sari Siburian, SpBP dari RS Pondok Indah Jakarta mengatakan bahwa perbedaan ukuran payudara antara sisi kiri dan kanan adalah hal yang wajar. Banyak faktor yang mempengaruhinya, namun faktor penggunaan tangan yang dominan cenderung lebih menentukan.
"Di bawah payudara itu kan otot. Tergantung lebih sering pakai tangan yang mana untuk beraktivitas. Kalau biasa pakai tangan kanan ya payudara kanan lebih besar. begitu juga sebaliknya," jelas dr Elida.
Uniknya, payudara yang tidak simetris jarang disadari sendiri oleh pemiliknya jika perbedaan ukurannya sangat sedikit. Justru orang lain yang akan menyadari, misalnya sang ibu atau pasangan saat memasangkan bra. Bahkan, terkadang tukang jahit lebih memperhatikan hal sedetail itu saat mengukur lingkar dada.
(up/vit)











































