"Mungkin saja, Anda termasuk dalam satu atau dua tipe obesitas," tutur Rita Ramayulis, DCN, MKes, pakar gizi, seperti ditulis dalam bukunya 'Slim is Easy: Cara Ajaib Menurunkan Berat Badan dengan Diet REST'.
Nah, berikut empat tipe obesitas menurut Rita dan dikutip detikHealth pada Selasa (17/6/2014):
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
1. Tipe Android (Tipe Buah Apel)
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Semakin banyak jumlah lemak visceral, yang berarti semakin buncit seseorang, maka semakin tinggi ia kemungkinan mengalami resistensi insulin. Sebab jaringan ini menjadi sumber utama asam lemak bebas, terutama pada orang gemuk baik sebelum dan sesudah makan.
Sementara jenis timbunan lemak pada bagian atas tubuh adalah asam lemak jenuh. Seseorang dengan timbunan lemak jenuh tinggi dalam tubuh berisiko terkena penyakit yang berhubungan dengan metabolisme glukosa dan lemak seperti penyakit diabetes melitus, penyakit jantung koroner, stroke dan tekanan darah tinggi. Orang dengan tipe kegemukan seperti ini juga mempunyai kemungkinan terkena kanker payudara enam kali lebih besar dibandingkan orang yang memiliki berat tubuh normal.
"Lemak jenuh merupakan lemak yang lebih mudah untuk dibakar. Oleh karena itu, Anda tidak perlu putus asa. Ketika Anda bercermin dan ternyata timbunan lemak Anda lebih banyak pada tubuh bagian atas (lengan atas, pinggang dan perut), segeralah berdiet dan berolahraga secara teratur," tulis Rita.
1. Tipe Android (Tipe Buah Apel)
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Semakin banyak jumlah lemak visceral, yang berarti semakin buncit seseorang, maka semakin tinggi ia kemungkinan mengalami resistensi insulin. Sebab jaringan ini menjadi sumber utama asam lemak bebas, terutama pada orang gemuk baik sebelum dan sesudah makan.
Sementara jenis timbunan lemak pada bagian atas tubuh adalah asam lemak jenuh. Seseorang dengan timbunan lemak jenuh tinggi dalam tubuh berisiko terkena penyakit yang berhubungan dengan metabolisme glukosa dan lemak seperti penyakit diabetes melitus, penyakit jantung koroner, stroke dan tekanan darah tinggi. Orang dengan tipe kegemukan seperti ini juga mempunyai kemungkinan terkena kanker payudara enam kali lebih besar dibandingkan orang yang memiliki berat tubuh normal.
"Lemak jenuh merupakan lemak yang lebih mudah untuk dibakar. Oleh karena itu, Anda tidak perlu putus asa. Ketika Anda bercermin dan ternyata timbunan lemak Anda lebih banyak pada tubuh bagian atas (lengan atas, pinggang dan perut), segeralah berdiet dan berolahraga secara teratur," tulis Rita.
2. Tipe Ginoid (Tipe Buah Pir)
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Jika Anda termasuk tipe ini, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut sebab perlu diketahui apakah lemak bagian atas tubuh Anda sudah normal atau belum melalui konseling ahli gizi. Jika memang lemak pada bagian atas tubuh Anda sudah normal, untuk penurunan berat badan tidak dianjurkan dengan diet ketat.
"Ini karena akan semakin menghabiskan lemak pada bagian atas tubuh Anda. Hal penting yang perlu Anda lakukan adalah melatih otot-otot di sekitar panggul dan paha. Jika massa otot lebih besar dari lemak, penampilan panggul dan paha akan terkesan lebih langsing," lanjutnya.
2. Tipe Ginoid (Tipe Buah Pir)
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Jika Anda termasuk tipe ini, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut sebab perlu diketahui apakah lemak bagian atas tubuh Anda sudah normal atau belum melalui konseling ahli gizi. Jika memang lemak pada bagian atas tubuh Anda sudah normal, untuk penurunan berat badan tidak dianjurkan dengan diet ketat.
"Ini karena akan semakin menghabiskan lemak pada bagian atas tubuh Anda. Hal penting yang perlu Anda lakukan adalah melatih otot-otot di sekitar panggul dan paha. Jika massa otot lebih besar dari lemak, penampilan panggul dan paha akan terkesan lebih langsing," lanjutnya.
3. Tipe Hiperplastik
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Jumlah sel lemak yang banyak pada anak-anak akan sulit untuk diturunkan ketika masa pertumbuhan telah berakhir. Untuk itu, anak-anak yang gemuk harus segera ditingkatkan aktivitas fisiknya dan disertakan dengan latihan fisik yang teratur. Selain itu, pastikan saat anak memasuki usia 17-18 tahun, mereka sudah memiliki berat badan ideal.
Yang pasti, ketika tipe ini ditemui pada orang dewasa, akan sulit sekali melakukan penurunan berat badan. Kalaupun memang turun, maka sifatnya hanya sementara dan akan kembali ke bentuk semula. "Yang harus Anda lakukan adalah menjaga pola makan sehat dan latihan fisik teratur agar terhindar dari penyakit tidak menular," lanjut Rita.
3. Tipe Hiperplastik
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Jumlah sel lemak yang banyak pada anak-anak akan sulit untuk diturunkan ketika masa pertumbuhan telah berakhir. Untuk itu, anak-anak yang gemuk harus segera ditingkatkan aktivitas fisiknya dan disertakan dengan latihan fisik yang teratur. Selain itu, pastikan saat anak memasuki usia 17-18 tahun, mereka sudah memiliki berat badan ideal.
Yang pasti, ketika tipe ini ditemui pada orang dewasa, akan sulit sekali melakukan penurunan berat badan. Kalaupun memang turun, maka sifatnya hanya sementara dan akan kembali ke bentuk semula. "Yang harus Anda lakukan adalah menjaga pola makan sehat dan latihan fisik teratur agar terhindar dari penyakit tidak menular," lanjut Rita.
4. Tipe Hipertropik
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Menurut Rita, ukuran sel lemak yang membesar dapat dikecilkan dengan meningkatkan penggunaan sel lemak sebagai energi, yaitu dengan cara membatasi asupan energi total dan mempercepat proses perubahan menjadi energi melalui peningkatan aktivitas fisik dan latihan fisik.
4. Tipe Hipertropik
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Menurut Rita, ukuran sel lemak yang membesar dapat dikecilkan dengan meningkatkan penggunaan sel lemak sebagai energi, yaitu dengan cara membatasi asupan energi total dan mempercepat proses perubahan menjadi energi melalui peningkatan aktivitas fisik dan latihan fisik.
Halaman 2 dari 10











































