"Mau nggak mau ya majukan jam tidur, perlahan aja. Apalagi kalau puasa kan kita harus bangun sahur," kata dr Andreas Prasadja, RPSGT dari RS Mitra Kemayoran kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (16/7/2014).
Sementara itu, dr Rimawati Tedjasukmana, SpS, RPSGT dari RS Medistra mengatakan waktu tidur seseorang tidak harus persis delapan jam per harinya. Sebab, rata-rata orang normal tidur kurang dari delapan jam per hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan prof Hillam makanlah dengan jam yang rutin dan hindari makan besar larut malam. Selain itu hindari juga konsumsi kafein di sore hari. Jika ingin mengonsumsi minuman hangat sebelum tidur, sebaiknya pilih teh atau kopi yang rendah kafein.
"Selain itu pastikan lingkungan kamar tidur Anda kondusif untuk tidur di antaranya dengan karakteristik gelap, tempat tidur yang nyaman, suhu udara tepat, dan tidak ada televisi," kata prof Hillman.
Kemudian, jangan pernah membawa kekhawatiran ke tempat tidur. Lupakan sejenak permasalahan dan jangan bawa kekhawatiran Anda ke tempat tidur.
"Jika diperlukan sebelum pergi ke tempat tidur tuliskan dulu daftar kekhawatiran Anda dan rencana untuk keesokan harinya," ucap prof Hillman.
(rdn/up)











































