Duh Pegalnya Berdiri Berdesakan Berjam-jam Akibat Macet

Macet dan Ancaman pada Kesehatan

Duh Pegalnya Berdiri Berdesakan Berjam-jam Akibat Macet

Nurvita Indarini - detikHealth
Rabu, 24 Des 2014 11:06 WIB
Duh Pegalnya Berdiri Berdesakan Berjam-jam Akibat Macet
Jakarta - Di jam-jam tertentu, sejumlah angkutan umum di Jakarta tampak padat. Para penumpang harus rela berdesak-desakan di bus-bus kota. Ya, karena jumlah kursi di bus tak sebanding dengan jumlah penumpang, maka sebagian penumpang harus berdiri. Saat kemacetan lalu lintas melanda, mereka harus lebih lama berdiri. Duh pegalnya!

"Kaki saya sering terasa sakit karena berdiri terlalu lama di bus. Belum lagi pusing karena aromanya macam-macam," kata Dewi, karyawati yang kerap menggunakan bus TransJakarta, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (24/12/2014).

dr Muki Partono, SpOT mengatakan, keluhan pegal pada kaki memang kerap disampaikan oleh mereka yang terlalu banyak berdiri, apalagi sama sekali tidak menggerak-gerakkan kakinya. Diam pada satu posisi terlalu lama, entah itu duduk atau berdiri, pasti menimbulkan keluhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasti sakit pada sendi, ada kekakuan. Biasanya betisnya juga sakit karena menahan berat badan. Keluhan lainnya di punggung, panggul, lutut, mata kaki. Bisa juga di engkel, sendi yang menumpu," tutur dokter yang praktik di RS Siaga Jakarta Selatan ini.

Nah, untuk meminimalkan keluhan akibat berdiri terlalu lama di bus kota, dr Muki memberikan tips. "Sembari berdiri, bisa melakukan gerakan engkel, lutut, agar sendi tidak terpaku pada satu posisi. Kalau tangan bergelantungan di tali pegangan di bus, juga gantian. Tadinya kanan yang pegangan, lalu kiri. Sendi pergelangan tangan perlu digerakkan," tutur dr Muki.

"Kalau bisa berdiri dengan bersandar, itu lebih baik, karena membuat beban lebih ringan," sambung dr Muki sembari berpesan agar tidak berdiri dengan postur membungkuk. Sebab berdiri membungkuk lebih besar memberi beban, ketimbang yang tidak membungkuk.

Jika Anda beruntung mendapatkan kursi di bus kota, juga jangan merasa posisi duduk sudah yang paling baik untuk tubuh. Duduk memang enak untuk lutut, engkel, dan panggul namun tidak baik bagi pinggang. Sebab beban di pinggang menjadi lebih berat.

"Makanya yang duduk juga harus bergerak. Misalnya kaki kanan diangkat, lalu gantian. Sambil duduk melakukan latihan engkel. Latihan yang bisa dilakukan juga adalah dengan membusungkan perut ke depan dan belakang beberapa kali," saran dr Muki.


(vit/ajg)
Macet dan Ancaman pada Kesehatan
14 Konten
kemacetan sepertinya sudah menjadi 'makanan' sehari-hari bagi warga Jakarta. Meski sudah dianggap biasa, kemacetan tetap menimbulkan banyak kerugiaan.

Berita Terkait