"Kaki saya sering terasa sakit karena berdiri terlalu lama di bus. Belum lagi pusing karena aromanya macam-macam," kata Dewi, karyawati yang kerap menggunakan bus TransJakarta, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (24/12/2014).
dr Muki Partono, SpOT mengatakan, keluhan pegal pada kaki memang kerap disampaikan oleh mereka yang terlalu banyak berdiri, apalagi sama sekali tidak menggerak-gerakkan kakinya. Diam pada satu posisi terlalu lama, entah itu duduk atau berdiri, pasti menimbulkan keluhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, untuk meminimalkan keluhan akibat berdiri terlalu lama di bus kota, dr Muki memberikan tips. "Sembari berdiri, bisa melakukan gerakan engkel, lutut, agar sendi tidak terpaku pada satu posisi. Kalau tangan bergelantungan di tali pegangan di bus, juga gantian. Tadinya kanan yang pegangan, lalu kiri. Sendi pergelangan tangan perlu digerakkan," tutur dr Muki.
"Kalau bisa berdiri dengan bersandar, itu lebih baik, karena membuat beban lebih ringan," sambung dr Muki sembari berpesan agar tidak berdiri dengan postur membungkuk. Sebab berdiri membungkuk lebih besar memberi beban, ketimbang yang tidak membungkuk.
Jika Anda beruntung mendapatkan kursi di bus kota, juga jangan merasa posisi duduk sudah yang paling baik untuk tubuh. Duduk memang enak untuk lutut, engkel, dan panggul namun tidak baik bagi pinggang. Sebab beban di pinggang menjadi lebih berat.
"Makanya yang duduk juga harus bergerak. Misalnya kaki kanan diangkat, lalu gantian. Sambil duduk melakukan latihan engkel. Latihan yang bisa dilakukan juga adalah dengan membusungkan perut ke depan dan belakang beberapa kali," saran dr Muki.











































