Diutarakan dr Isman Firdaus, SpJP-FIHA dari RS Jantung Harapan Kita, berada di kemacetan bisa memicu penyakit jantung kambuh. Sebab, dalam kondisi macet hormon abrenalin meningkat, kondisi jantung lebih berdebar, tekanan darah meningkat, dan pembuluh darah pun menyempit.
"Abrenalin ini merupakan hormon yang dikeluarkan kelenjar anak ginjal, yang bekerja meningkatkan reaksi tubuh, kontraksi, dan memberi rangsangan ke seluruh tubuh," kata dr Isman saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (24/12/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, orang yang berpotensi terkena serangan jantung saat macet ialah orang yang memiliki riwayat penyakit jantung. Meskipun, orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung juga bisa mengalami hal ini, asalkan macet yang dirasakan menahun, karena macet dapat menimbulkan tekanan darah meningkat.
Apalagi, stres yang muncul saat macet juga bisa menyebabkan jantung berdebar, tidur tidak nyenyak, gangguan konsentrasi yang sangat berbahaya dan berpotensi mengalami kecelakaan saat berkendara. Agar terhindar dari risiko serangan jantung akibat macet menahun, dr Isman pun memiliki saran.
"Berangkat lebih pagi lagi, kalau bisa gunakan transportasi umum massal yang lebih tepat waktu seperti commuter line. Kalau terpaksa pakai kendaraan pribadi lebih baik gunakan jalan pintas. Kalau sudah memiliki gejala penyakit jantung atau serangan jantung lebih baik segera konsultasikan ke dokter," tutur dr Isman.
(rdn/ajg)











































