"Bagi yang suka bangunnya jam 10 siang, itu digigit nyamuk nanti. Yang bener, bangun terus kerja," pesan Menkes Nila setengah bercanda, di sela-sela blusukannya ke Serpong Utara, Tangerang Selatan, Kamis (5/2/2015).
Risiko penularan di lingkungan sekolah juga perlu diwaspadai, terutama saat curah hujan sedang tinggi-tingginya seperti saat ini. Genangan air yang tercipta di kamar mandi, taman, atau selokan, sangat rawan menjadi sarang bagi nyamuk untuk berkembang biak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lingkungan permukiman, talang yang tidak mengalir juga sering terlupakan. Genangan air hujan yang terjebak merupakan tempat yang sangat disukai nyamuk DBD untuk bertelur. Demikian juga dengan tampungan dispenser air minum yang jarang dikeringkan.
Peningkatan kasus DBD terjadi di sejumlah wilayah pada awal tahun ini. Tim Eliminate Dengue Project (EDP) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK-UGM) Yogyakarta bahkan memperkirakan, tahun ini akan menjadi puncak siklus DBD 5 tahunan.
Status KLB telah dilaporkan di sejumlah wilayah khususnya Jawa Timur. Laporan status KLB juga masuk dari beberapa daerah di Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Baca juga: Menkes: Jam 10 Pagi dan Sore Hari Paling Rawan Gigitan Nyamuk DBD
(up/vit)











































