Alergi Dingin Ekstrem, Suhu Dingin Bisa Bahayakan Nyawa Nenek Ini

Alergi Dingin Ekstrem, Suhu Dingin Bisa Bahayakan Nyawa Nenek Ini

- detikHealth
Senin, 09 Feb 2015 12:08 WIB
Alergi Dingin Ekstrem, Suhu Dingin Bisa Bahayakan Nyawa Nenek Ini
Patricia (Foto: Andy Commins/Daily Mirror)
Sunderland - Seorang lansia memiliki alergi ekstrem terhadap udara dingin. Tubuhnya akan menggigil pada suhu di bawah 4 derajat Celcius. Wanita berusia 71 tahun ini memiliki risiko shock anafilaksis fatal yaitu reaksi alergi serius yang melibatkan kondisi jantung dan paru-paru.

Di kutip dari Mirror pada Senin (9/2/2015), nenek bernama Patricia Hackett itu mengaku menderita cold urticaria. Kondisi tersebut menyebabkan kulit yang telah kontak dengan udara dingin akan menimbulkan reaksi kemerahan dan gatal-gatal.

Reaksi alerginya tersebut membuatnya harus menghabiskan masa musim dinginnya di dalam rumah. Sedangkan suaminya, Henry (77) melakukan pekerjaan di luar rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kena Alergi Langka, Niahm Tak Bisa Main Salju

"Saya diberitaku bahwa saya memiliki kondisi di mana kejadian tersebut hanya mencakup 17 kasus di negara ini," kata Patricia.

Ia mengatakan selama ini merasakan es seperti mengalir melalui pembuluh darahnya. "Saya memiliki banyak obat-obatan untuk mengobati alergi ini, tapi tetap saja merasakan aliran es di pembuluh darahku dan bukan darah," ujarnya.

Wanita yang tinggal di Sunderland itu menyebut kondisi yang ia rasakan sangat aneh. Karena dalam hitungan menit, wajah, tangan, dan tubuhnya bisa bengkak akibat udara dingin. Untuk mengakali kondisi tersebut, ia menggunakan handwarmer.

"Kondisi seperti saya memerlukan makanan hangat untuk tetap menjaga tubuh tetap stabil," imbuhnya.

Baca juga: Alergi Dingin Parah, Sebutir Salju Saja Bisa Membunuh Pria Ini

Diungkapkannya, ketika tubuhnya membengkak, ia merasakan seperti sedang berenang di air yang dingin. "Gejalanya muncul dalam beberapa menit hingga 2 jam. Kondisi itu sangat buruk, seperti harus berenang di air dingin. Saya sangat putus asa," papar Patricia.

Cold urticaria dapat dipicu oleh kondisi yang mendasarinya seperti cacar air, meskipun penyebabnya belum dipastikan. Bentuk ekstrem dari alergi ini adalah tubuh yang membengkak, juga dikenal sebagai angioedema.

Penderita disarankan untuk menghindari berenang tanpa pengawasan karena memiliki risiko tenggelam. Gejala muncul hanya dalam beberapa menit dan dapat bertahan hingga dua jam.

Serangan yang dialami Patricia dapat menyebabkan sesak napas, sakit perut dan detak jantung menjadi tidak teratur. Pada kasus yang semakin buruk, dapat menyebabkan turunnya tekanan darah dan shock anafilaktik. Dosis antihistamin yang tinggi biasanya diresepkan untuk membantu penderita mengendalikan kondisinya.

(vit/vit)

Berita Terkait