Mungkin banyak orang sudah tak asing lagi mendengar operasi lasik. Operasi ini populer karena bisa mengembalikan penglihatan sehingga seseorang yang berkacamata bisa melihat dengan jelas tanpa alat bantu tersebut.
Lasik sendiri baru populer di Indonesia sekitar tahun 2000 dan dilakukan dengan pisau atau kini ada yang lebih modern lagi yaitu dengan laser.
Baca juga: Mata Kembali Normal dalam 30 Menit dengan Operasi Lasik di RS Mata Cicendo
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diperiksa keadaan mata, diperiksa pra-lasik. Yang diperiksa saat pra-lasik itu kelopak mata, konjungtiva, produksi air mata, kontur kornea, permukaan kornea juga diperiksa dengan alat OPD, syaraf mata atau retina dicek, dan yang penting ukuran kaca mata yang dipakai berapa. Nah nantinya data-data diolah dalam komputer untuk ditentukan bisa lasik atau enggak," papar dr Wirastana yang akrab disapa dr Wira ketika dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (4/3/2015).
Seluruh prosedur pemeriksaan tersebut bisa memakan waktu berjam-jam, namun operasinya sendiri dilakukan dalam hitungan menit. Namun dr Wira mengatakan jika hasil pemeriksaan menunjukkan mata tak bisa dilasik maka terpaksa harus mencari alternatif lain.
"Saat operasi sih kerasa, ya tapi tidak sakit. Kan pakai obat bius tetes khusus," imbuh dr Wira.
Beragam kelainan mata seperti rabun jauh, dekat, serta mata silinder bisa diatasi oleh prosedur ini. Pasien pun tak membutuhkan waktu lama pulih dari operasi dan bisa beraktivitas secepatnya.
Nah jadi bagaimana dengan Anda? Tertarik untuk melakukan operasi lasik? Kalau ya pantau terus ulasan khas detikHealth hari ini yang akan membahas serba-serbi lasik mata.
Baca juga: Yang Benar dan Salah Soal Lasik Mata
(fds/up)











































