Soal Kondom Gratis di Puskesmas Pasar Rebo, Ini Kata KPAN

Soal Kondom Gratis di Puskesmas Pasar Rebo, Ini Kata KPAN

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Kamis, 19 Mar 2015 16:31 WIB
Soal Kondom Gratis di Puskesmas Pasar Rebo, Ini Kata KPAN
ilustrasi: Thinkstock
Jakarta -
Puskesmas Pasar Rebo menyediakan kondom gratis bagi pengunjung dan pasien. Kondom tersedia sebagai bentuk pencegahan penularan HIV-AIDS, terutama bagi orang-orang yang termasuk ke dalam kelompok risiko.

Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dr Kemal Siregar, mengatakan bahwa memang langkah paling ideal untuk pencegahan penularan HIV-AIDS tentunya dengan tidak melakukan hubungan seks berisiko. Namun melihat kondisi realita yang terjadi di masyarakat, kita tak bisa menutup mata jika masih ada sebagian orang yang tetap saja melakukan hubungan tersebut.

"Kita kan harapannya, idealnya nggak ada yang tertular HIV dan AIDS, dan memang cara pencegahan paling utama adalah janganlah melakukan hubungan seks berisiko. Tapi kenyatannya masih ada yang melakukan hubungan seks berisiko kan," tutur dr Kemal kepada detikHealth, Kamis (19/3/2015).

Baca juga: Kaliber, Senjata Utama Puskesmas Kalideres untuk Tekan Angka Penularan HIV

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi mereka yang masih melakukan hubungan seks berisiko, kondom dapat digunakan sebagai pencegah agar tidak tertular HIV. dr Kemal mengatakan bahwa KPAN memang menyalurkan kondom-kondom gratis ke beberapa tempat, termasuk puskesmas sebagai pusat layanan kesehatan primer, termasuk Puskesmas Pasar Rebo.

Kondom juga biasanya tidak diberikan sembarangan dan diletakkan di klinik Infeksi Menular Seksual (IMS). Di Puskesmas Pasar Rebo contohnya, box tempat menaruh kondom gratis dijaga oleh petugas dan tidak diberikan ke sembarang orang, apalagi anak-anak.

"Kalau di Pasar Rebo, itu kan dekat hotspot, di daerah boker situ kan. Mungkin karena banyak populasi kunci di sekitar situ ya, jadinya kondom banyak yang ambil," ungkapnya.

Hotspot adalah istilah untuk tempat-tempat yang dianggap memiliki risiko penyebaran HIV paling tinggi. Sementara populasi kunci adalah kelompok orang yang memiliki risiko tinggi melakukan tertular HIV, antara lain wanita tuna susila, transgender, laki-laki seks laki-laki (LSL), waria dan pengguna narkoba suntik.

Diakui dr Kemal bahwa program pemberian kondom ke puskesmas ini baru berjalan satu tahun. Ia juga mengatakan bahwa belum semua puskesmas yang mendapat kondom gratis dari KPAN. Pemberian kondom difokuskan kepada puskesmas yang memang meminta, serta puskesmas yang dekat dengan daerah hotspot.

Kita baru yang minta saja ya. Kalau ditanya sudah berapa puskesmas saya kurang hapal, karena kan nggak cuma Pasar Rebo atau Jakarta saja ya, kan ke seluruh Indonesia. Yang jelas kalau puskesmas minta dan kita lihat dia dekat hotspot, kita berikan, meskipun nggak sampai 100 persen karena persediaan kita juga terbatas," tuturnya.

Baca juga: Kader-kader Puskesmas Ini Tak Kenal Lelah Dekati Para Pecandu

(Muhamad Reza Sulaiman/Nurvita Indarini)

Berita Terkait