Penelitian terbaru dari University College London menganalisa lebih dari 5.000 orang dewasa di Inggris yang mengalami gejala-gejala depresi karena merasa malu setelah diolok-olok oleh orang lain tentang ukuran tubuh mereka. Seorang pakar obesitas Dr Sarah Jackson mengatakan bahwa seharusnya ada hukum yang melindungi diskriminasi berat badan disertai perlindungan hukum yang setara dengan melarang orang-orang mengolok-olok berdasarkan usia, jenis kelamin atau ras seseorang.
Ia berpendapat demikian setelah melakukan dua studi tenteng efek fisik dan psikologikal tentang orang-orang gemuk. "Mereka yang merasa malu setelah diejek jadi memiliki kualitas hidup yang rendah dibanding yang tidak merasa menjadi korban," ujar Dr Sarah seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (26/3/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut survei yang dilakukan, orang-orang gemuk seringkali diperlakukan tidak hormat, termasuk dijadikan bahan lelucon, menerima pelayanan yang kurang menyenangkan dari toko-toko, restoran, rumah sakit, serta merasa terancam dan seringkali dianggap bodoh.
"Bukannya malah membuat berat badan mereka turun, hal itu justru meningkatkan berat badan mereka. Dan ketakutan diejek ketika keluar rumah justru membuat mereka menghindari olahraga," tambah Dr Jackson.
Diketahui pula bahwa di Inggris terdapat Undang-Undang Kesetaraan secara hukum melindungi orang-orang dari diskriminatif atas dasar usia, jenis kelamin, ras, disabilitas, kepercayaan, orientasi seksual, status pernikahan, kehamilan atau pergantian gender. Sehingga menurut para peneliti, diskriminasi berat badan terlihat menjadi tidak masalah dilakukan jika melihat dari Undang-Undang yang ada.
Baca juga : Diberi 'Gelar' Pria Tergemuk di Tiongkok, Yong Susutkan Bobot 83 Kg
Peneliti Profesor Jane Wardle mengatakan jika saja berat badan merupakan salah satu kategori yang dilindungi oleh hukum, mungkin hal itu dapat membantu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan yang signifikan dari orang dengan obesitas. "Karena dari penelitian yang pernah kami lakukan, mengejek mereka bukan menjadi solusi untuk membantu menurunkan berat badan mereka," ucapnya.
"Aku pikir, semua orang harus berhenti mengolok-olok dan mempermalukan orang karena berat badan mereka, sebaiknya berikan dukungan moral, atau jika perlu berikan pengobatan dan perawatan yang baik," tambah Prof Wardle mengakhiri.
(rdn/up)











































