Satu Bulan, Mental 144 Tenaga Kesehatan Tim Nusantara Sehat Akan Digembleng

Jakarta - Untuk menjalankan tugasnya dengan baik di daerah tertinggal, para tim tenaga kesehatan program Nusantara Sehat mendapat bermacam-macam pembekalan. Salah satu pembekalan tersebut di antaranya adalah pembentukan mental yang kuat oleh TNI Angkatan Laut (TNI AL).

Nusantara Sehat sendiri adalah program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang merekrut para tenaga kesehatan muda untuk dikirim bertugas di daerah tertinggal di Indonesia. Para tenaga kesehatan akan dibentuk menjadi tim beranggotakan delapan orang dengan profesi berbeda dan akan mengabdi dalam rentang waktu dua tahun.

Komandan Pelatihan RI TNI AL Kawasan Barat, Gregorius Agung WD, mengatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab memberikan pelatihan fisik serta pembekalan mental. Sebanyak 144 tenaga kesehatan yang lolos seleksi sebagai tim Nusantara Sehat angkatan pertama selama kurang lebih empat pekan akan ditumbuhkan rasa kebersamaannya agar bisa menyelesaikan masalah sebagai satu tim.

"Korelasinya untuk bisa melayani pasti mereka harus tough dulu, harus kuat dan sehat. Ini tidak melulu fisik saja tapi intinya memberikan kekuatan untuk mereka berbakti," ujar Agung ketika ditemui pada acara pembekalan tim Nusantara Sehat di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK), Ciloto, Jawa Barat, seperti ditulis pada Senin (30/3/2015).

Baca juga: Kemenkes Tak Setuju Puskesmas Tambah Tempat Tidur, Ini Alasannya

"Dasarnya adalah disiplin mulai dari menaati waktu sehingga mereka ada waktu-waktu berkumpul harus selalu bersama dalam bentuk kelompok. Menjaga kekompakan dalam satu kelompok itu yang susah, kalau sendiri mungkin gampang tapi di sini adalah rasa kesetiakawanan, persatuan, serta kebersamaan itu yang dijaga," lanjutnya.

Dalam acara pembukaan pelatihan, para tenaga kesehatan melakukan simulasi ala militer di bawah komando TNI AL. Berguling, tiarap, dan lain sebagainya dilakukan di hadapan jajaran Kementerian Kesehatan untuk menunjukkan semangat mengabdi mereka.

Agung mengatakan ketika mengabdi di daerah tertinggal akan sangat mungkin para tenaga kesehatan menghadapi minimnya sarana. Oleh karena itu penting bagi mereka untuk membentuk mental yang tangguh agar bisa beradaptasi.

Pelatihan rencananya akan diberikan selama satu bulan sampai siap dikirim ke area tertinggal pada 29 April 2015. Pada bulan yang sama gelombang pendaftaran Nusantara Sehat yang kedua juga akan dibuka.

"Mereka dengan adanya pelatihan ini sudah dididik agar bisa survive (bertahan hidup -red). Ada latihan baris-berbaris, penanggulangan bencana, ada juga latihan bertahan di laut menggunakan sekoci karena mungkin mereka nanti ditugaskan di tempat yang berhubungan dengan air," tutup Agung.

(fds/ajg)