Menurut Dr Roland Krzentowski dari pusat olahraga dan kesehatan di Paris, Mon Stade, dan Dr Philippe Sosner, pakar jantung di tempat yang sama, salah satu langkah penting yang perlu dilakukan di awal program latihan adalah melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up.
Pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mengetahui seberapa batas Anda yang dianjurkan saat latihan. Jangan sampai latihan yang Anda lakukan justru berlebihan dan membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penting juga untuk mempelajari tahap latihan yakni pemanasan, latihan inti dan pendinginan. Jangan tiba-tiba langsung melakukan latihan inti tanpa pemanasan terlebih dahulu. Lantas bagaimana caranya supaya motivasi untuk latihan tetap terjaga?
"Menurut sebuah studi, risiko berhenti latihan tinggi terjadi selama tiga bulan pertama setelah memutuskan rutin latihan. Untuk mencegahnya, cari kegiatan yang menyenangkan dan memang Anda nikmati," ungkap Krzentowski, seperti dikutip dari News Max Health, Jumat (10/4/2015).
Menurut Krzentowski, jika ritme latihan tidak menyenangkan, Anda justru akan merasa tak nyaman dan 'tersiksa', sehingga sulit untuk tetap disiplin. "Minta dukungan dari pelatih, sesama tim atau teman. Ikatan sosial seringkali penting untuk keberhasilan setiap rencana latihan," pesan Krzentowski.
Baca juga: Tak Mau Lapar Saat Olahraga Tapi Takut Gemuk? Asupan Ini Solusinya
(ajg/up)











































