Tim peneliti dari Brandeis University, Massachusetts, menyarankan jika Anda sedang menghadapi momen menjelang ujian yang mengharuskan Anda untuk belajar hingga malam hari, maka tak perlu mengonsumsi kopi sepanjang hari. Yang dibutuhkan oleh tubuh dan otak adalah istirahat yang cukup.
Seringkali dianggap jika belajar sampai malam alias begadang maka Anda akan mengingat pelajaran tersebut sampai esok pagi. Padahal apa yang Anda pelajari akan lebih mudah 'terserap' oleh otak dan diingat jika Anda menyempatkan diri untuk cukup tidur setelah belajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengungkapkan hal ini, peneliti Paula Haynes dan Bethany Christmann di Griffith Lab membuat sebuah penelitian. Mereka memfokuskan penelitian mereka pada neuron dorsal paired medial (DPM), yakni sebuah konsolidator memori pada lalat. Mereka mengamati dan menemukan bahwa untuk kali pertama ketika lalat tidur maka neuron DPM menjadi aktif, sementara ketika DPM dinonaktifkan, lalat terus berdengung.
Konsolidator memori ini yang tetap terjaga alias saat kurang tidur ini memengaruhi proses penyerapan memori pada otak. "Ini hampir seolah-olah otak meminta tubuh untuk tidur agar proses pembelajarannya lebih optimal," ungkap Christmann, seperti dikutip dari Science Daily, Jumat (24/4/2015).
Studi sebelumnya yang dilakukan Integrated Sleep Services di Alexandriam Virginia juga menemukan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Mulai dari menurunkan sistem imun, merusak kerja pembuluh darah, menambah berat badan dan terutama mengganggu fungsi memori di otak. Bahkan tak hanya itu, studi ini juga mengatakan bahwa kurang tidur dapat membuat otak mengecil, seperti dikutip dari CNN.
Baca juga: Negara dengan Tidur Terlama dan Bangun dengan Mood Paling Bagus Ada di Survei Ini (Ajeng Anastasia Kinanti/AN Uyung Pramudiarja)











































