Ya, studi yang dilakukan oleh sekelompok psikolog dari Ohio State University menemukan bahwa wanita yang merasa terisolasi dari lingkungan atau kesepian kronis cenderung memiliki nafsu makan yang lebih besar.
Menurut para peneliti, ini bisa menjadi cara bagaimana tubuh memberitahu mereka untuk mencari aktivitas atau bersosialisasi dengan orang lain atau dengan lingkungan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, para wanita ini juga diminta untuk menjawab kuesioner terkait rasa kesepian yang mungkin mereka alami. Dalam kuesioner ini termasuk pertanyaan tentang seberapa sering mereka merasa kesepian saat sendirian dan apakah orang lain menganggap mereka sebagai individu kesepian.
Hasilnya, tingkat hormon ghrelin sangat rendah pada wanita setelah makan dan kemudian mulai naik sedikit demi sedikit. Namun, kenaikan produksi hormon terkait nafsu makan tersebut lebih cepat terjadi pada wanita yang dinilai kesepian.
Seperti dikutip dari jurnal Hormones and Behavior, Senin (4/5/2015), para peneliti mengatakan respon tubuh berupa rasa lapar bisa menjadi cara alami untuk membuat kita mencari teman.
"Kebutuhan untuk berhubungan secara sosial merupakan dasar sifat manusia. Akibatnya, orang mungkin merasa lapar ketika mereka merasa terputus secara sosial," tulis para peneliti.
Tak cuma meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan, penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa jauh dari teman dan keluarga dalam jangka waktu panjang juga dapat meningkatkan tekanan darah, risiko stres dan depresi, serta melemahkan sistem kekebalan tubuh dan ketahanan seseorang terhadap penyakit. Selain itu, efek kesepian juga dapat membuat seseorang sulit tidur dan bahkan mempercepat perkembangan penyakit Alzheimer.
Baca juga: Konsumsi Keju Tidak Menyebabkan Kenaikan Berat Badan, Mitos atau Fakta? (Ajeng Anastasia Kinanti/AN Uyung Pramudiarja)











































