Ya, Lauren didiagnosis dengan sindrom Williams. Salah satu efek sampingnya membuat gadis kecil ini tidak memiliki rasa takut dengan orang asing yang umumnya dimiliki oleh anak-anak. Akibat kondisi putrinya ini, Katherine mengaku sering kewalahan.
Untuk pergi berbelanja ke supermarket saja, Katherine memerlukan waktu hingga berjam-jam karena Lauren menyapa hampir semua orang yang ditemuinya. Kondisi ini juga membuat Lauren mengalami gangguan perkembangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat masih berada dalam kandungan, Katherine dan suaminya, Paul (38), diberitahu bahwa berat badan bayi mereka cukup rendah dibandingkan ukuran normal. Di usia kehamilan 36 pekan, Kaherine mengalami pre-eklampsia sehingga harus menjalani operasi caesar. Setelah lahir, Lauren dibawa langsung ke khusus unit perawatan bayi di mana ia mendapatkan perawatan khusus selama 22 hari.
Setelah diperbolehkan pulang, hingga pada usia 4 bulan Lauren menjalani tes genetika yang mengungkapkan bahwa dirinya mengidap sindrom Williams.
Kondisi ini menyebabkan masalah kardiovaskular, keterlambatan perkembangan, masalah bicara dan mobilitas, hipersensitivitas terhadap kebisingan dan masalah tidur. Selain itu, penyakit ini juga membuat Lauren menjadi sangat sensitif terhadap suara. Sehingga setiap kali ia mendengar suara yang keras secara tiba-tiba, misalnya suara mesin mobil, ia akan merasa cemas dan tertekan.
Baca juga: Unik! Siswa Ini Selalu Sedia Pembalut untuk Bantu Siswi yang Sedang Haid
(Ajeng Anastasia Kinanti/Muhamad Reza Sulaiman)











































