Kena Penyakit Langka, Bocah Ini Tak Takut Orang Asing dan 'Kelewat' Ramah

True Story

Kena Penyakit Langka, Bocah Ini Tak Takut Orang Asing dan 'Kelewat' Ramah

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Selasa, 05 Mei 2015 13:32 WIB
Kena Penyakit Langka, Bocah Ini Tak Takut Orang Asing dan Kelewat Ramah
Lauren Taylor (Foto: Mercury Press)
South Yorkshire - Jika kebanyakan orang tua kerap khawatir anaknya menjadi pemalu, yang dikhawatirkan oleh Katherine Taylor (37) justru sebaliknya. Sang putri, Lauren (3), mengalami kondisi medis yang membuatnya terlalu ramah dan tak takut dengan orang asing.

Ya, Lauren didiagnosis dengan sindrom Williams. Salah satu efek sampingnya membuat gadis kecil ini tidak memiliki rasa takut dengan orang asing yang umumnya dimiliki oleh anak-anak. Akibat kondisi putrinya ini, Katherine mengaku sering kewalahan.

Untuk pergi berbelanja ke supermarket saja, Katherine memerlukan waktu hingga berjam-jam karena Lauren menyapa hampir semua orang yang ditemuinya. Kondisi ini juga membuat Lauren mengalami gangguan perkembangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia baru bisa mengatakan beberapa kata, salah satunya adalah 'halo'. Sehingga dia menyapa semua orang, dia seperti tidak memiliki rasa takut terhadap orang asing. Ini bagus karena saya tak perlu khawatir ia akan tumbuh menjadi gadis pemalu, tapi justru sedikit merepotkan karena ia seperti ingin berbicara kepada semua orang," tutur Katherine, seperti dikutip dari berbagai sumber pada Selasa (5/5/2015).

Saat masih berada dalam kandungan, Katherine dan suaminya, Paul (38), diberitahu bahwa berat badan bayi mereka cukup rendah dibandingkan ukuran normal. Di usia kehamilan 36 pekan, Kaherine mengalami pre-eklampsia sehingga harus menjalani operasi caesar. Setelah lahir, Lauren dibawa langsung ke khusus unit perawatan bayi di mana ia mendapatkan perawatan khusus selama 22 hari.

Setelah diperbolehkan pulang, hingga pada usia 4 bulan Lauren menjalani tes genetika yang mengungkapkan bahwa dirinya mengidap sindrom Williams.

Kondisi ini menyebabkan masalah kardiovaskular, keterlambatan perkembangan, masalah bicara dan mobilitas, hipersensitivitas terhadap kebisingan dan masalah tidur. Selain itu, penyakit ini juga membuat Lauren menjadi sangat sensitif terhadap suara. Sehingga setiap kali ia mendengar suara yang keras secara tiba-tiba, misalnya suara mesin mobil, ia akan merasa cemas dan tertekan.

Baca juga: Unik! Siswa Ini Selalu Sedia Pembalut untuk Bantu Siswi yang Sedang Haid

(Ajeng Anastasia Kinanti/Muhamad Reza Sulaiman)

Berita Terkait