Pasien Makin Cerdas, KKI Catat Peningkatan Jumlah Dokter yang Diadukan

Pasien Makin Cerdas, KKI Catat Peningkatan Jumlah Dokter yang Diadukan

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 20 Mei 2015 13:48 WIB
Pasien Makin Cerdas, KKI Catat Peningkatan Jumlah Dokter yang Diadukan
Jakarta - Meningkatnya kesadaran masyarakat akan hak-haknya sebagai pasien dinilai turut menyumbang peningkatan jumlah dokter yang diadukan ke Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Pengaduan paling banyak berhubungan dengan kasus bedah.

Sejak berdiri pada 2006 hingga April 2015, Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) yang merupakan lembaga otonom dari KKI telah mencatat 317 pengaduan atas pelayanan dokter maupun dokter gigi. Sepanjang tahun 2015 saja, tercatat ada 13 pengaduan.

"Umumnya kasus yang merusak kulit dengan pisau. Artinya bisa bedah, bisa kebidanan," kata Ketua KKI, Prof Dr Bambang Supriyatno, SpA(K) dalam temu media di Gedung KKI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2015).

Baca juga: Dokter Asing Mau Praktik di Indonesia? Penuhi Dulu Syarat Ini

Menurut data MKDKI, jumlah pengaduan yang melibatkan dokter spesialis bedah tercatat 76 kasus dan dokter spesialis kebidanan sebanyak 56 kasus. Sedangkan pengaduan terbanyak berasal dari kasus-kasus yang melibatkan dokter umum (General Practician) yakni 114 kasus.

Prof Bambang mengatakan, peningkatan jumlah pengaduan bisa dilihat dari dua sisi. Satu sisi, hal itu menunjukkan bahwa masyarakat makin cerdas sesuai harapan KKI. Di sisi lain, bukan tidak mungkin jumlah pelanggaran memang meningkat.

Sebagai catatan, pengaduan oleh masyarakat tidak selalu berarti dokter yang bersangkutan memang melakukan kesalahan. Menurut Prof Bambang, kurangnya komuninasi yang baik antara dokter dan pasien seringkali berujung pada pengaduan.

Baca juga: Pekerjakan Dokter Asing Tanpa Izin, Rumah Sakit Bisa Kena Sanksi

(AN Uyung Pramudiarja/Nurvita Indarini)

Berita Terkait