Menanggapi hal ini, Elaine Halligan selaku London Director of The Parent Practice yang kerap menggelar lokakarya untuk orang tua mengungkapkan bahwa hampir selalu anak sulung merasa tersaingi ketika adiknya lahir. Apalagi, para orang tua kerap membayangkan jika kehadiran bayi baru lahir sebagai sebuah bundel kebahagiaan bagi seluruh keluarga.
"Di sisi lain, kehidupan si sulung justru terbalik di mana ia merasa tersaingi dan tidak nyaman dengan kehadiran adiknya. Di saat-saat seperti itulah kadang ayah atau ibu merasa dilema anak yang manakah yang harus 'didahulukan'," tutur Halligan, dikutip dari Essential Baby, Kamis (11/6/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengajari atau meminta anak sulung menyayangi adiknya memang perlu. Tetapi, ketika mereka masih merasa cemburu, ketimbang memaksa Halligan menyarankan orang tua untuk meminta anak mengekspresikan perasaan alami mereka terhadap sang adik. Apakah yang ia rasakan adalah kebencian atau justru kecemburuan.
Setelah anak bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan, barulah menurut Halligan orang tua perlahan melakukan sesuatu, Ayah atau ibu bisa memperlihatkan pada anak bahwa meski kini si anak memiliki adik, bukan berarti kasih sayang sang ibu atau ayah terbagi. Misalnya saja, beri jaminan pada anak bahwa ia masih dicintai dan disayangi orang tua. Sempatkan untuk meluangkan waktu bahkan jika hanya 10 menit untuk memberi perhatian yang khusus bagi anak.
"Jangan lupa beri komentar positif atas perilaku baik anak. Buatlah anak paham bahwa apa yang ia rasakan itu wajar dan akan baik sekali jika dia mengutarakannya pada Anda. Anda juga bisa melibatkan si sulung untuk bermain bersama Anda dan adiknya sehingga dia merasa bahwa adik, ayah, ibu, dan dia sendiri adalah sebuah keluarga yang saling terhubung satu sama lain," papar Halligan.
Sebagai antisipasi jauh-jauh hari, orang tua dikatakan Halligan bisa mulai memberi pengertian pada anak jika ia akan menjadi seorang kakak. Hal ini dapat dilakukan bahkan ketika si adik masih di dalam kandungan. Misalnya dengan mencontohkan peran kakak dan adik melalui film kartun ataupun karakter tertentu yang mudah dipahami oleh anak.
Baca juga: Usia Total 400 Tahun, Ini Kakak-Adik Perempuan Paling Jompo di Dunia
(rdn/vit)











































